Liga 1

Maman Abdurrahman Pinta Bobotoh Tak Anarkistis Lagi

Minggu, 23 Juli 2017 11:36 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Gita Agiet/INDOSPORT
Bek tengah Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, memberikan tanggapan dalam konferensi pers jelang menghadapi Persib Bandung. Copyright: © Gita Agiet/INDOSPORT
Bek tengah Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, memberikan tanggapan dalam konferensi pers jelang menghadapi Persib Bandung.

Bek tengah Persija Jakarta, Maman Abdurrahman buka suara terkait aksi pelemparan botol yang dilakukan oknum Bobotoh di laga melawan Persib Bandung, Sabtu (22/07/17) malam. Meski mengerti tindakan tersebut manusiawi sebagai suporter, namun ia berharap tak ada lagi aksi serupa di kemudian hari.

Persija berhasil mencuri satu poin dari Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kala berlaga di lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 Indonesia 2017. Gol Achmad Jufriyanto di menit 15 langsung dibalas oleh Ramdani Lestaluhu beberapa menit berselang setelah umpan istimewa Rohit Chand mampu dimaksimalkannya ke gawang Persib yang dijaga I Made Wirawan.

Baca juga:

© internet
Pemain Persija Jakarta harus diamankan dengan penjagaan ketat polisi akibat aksi pelemparan botol oleh oknum suporter Persib Bandung atau Bobotoh. Copyright: internetPemain Persija Jakarta harus diamankan dengan penjagaan ketat polisi akibat aksi pelemparan botol oleh oknum suporter Persib Bandung atau Bobotoh.

Raihan satu poin tersebut benar-benar disyukuri oleh Maman. Ia merasa puas karena timnya sempat bermain dengan 10 pemain di pertengahan babak kedua lantaran Sandi Sute menerima kartu kuning kedua menyusul pelanggaran kerasnya ke kaki Shohei Matsunaga.

"Saya bersyukur bisa curi poin di Bandung. Terlebih kita main 11 pemain saja sulit menahan tekanan-tekanan pemain Persib, apalagi dengan sepuluh pemain. Pokonya saya bersyukur 1 poin di kandang lawan," tegas eks bek sentral Maung Bandung dan Tim Nasional Indonesia itu pasca laga.

Di beberapa kesempatan, termasuk setelah laga usai, sempat terjadi insiden pelemparan botol, batu dan flare yang dilakukan sekelompok suporter tak bertanggung jawab. Akibatnya, skuat Macan Kemayoran harus menerima penjagaan ketat polisi untuk sekadar keluar menuju ruang ganti GBLA.

"Mudah-mudahan selanjutnya tidak terjadi lagi. Saya mengetahui mereka terpancing dengan skor karena masih imbang belum menang padahal Bobotoh menuntut menang," sambungnya.

"Saya mengerti manusiawi dia buat kesalahan dengan lempar-lempar atau tindakan lainnya. Namun cobalah di pertandingan selanjutnya jangan anarkistis lagi," ujar Maman penuh harapan.

1.7K