Bagaimana rasanya menjadi sebuah kesebelasan musafir? Tidak memilik stadion yang tetap dan berpindah-pindah? Coba tanyakan kepada klub ibu kota, Persija Jakarta.
Dalam beberapa musim belakangan, tim berjuluk Macan Kemayoran itu sedikitnya telah menggunakan empat stadion untuk menggelar pertandingan kandang. Dimulai dari Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Manahan Solo, Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, hingga Stadion Wibawa Mukti Cikarang.
- Luiz Junior Didepak, Bagaimana Nasib Bruno Lopes di Persija?
- Saingi Persib, Persija Buru Penyerang Asing PSM Makassar
- Dilepas Persija, Luis Junior Ucapkan Perpisahan untuk Sepakbola Indonesia?
- Jelang Lawan Barito Putera, Persija Resmi Lepas Luis Junior
- Jelang Hadapi Arema, Simon Belum Move On dari Persija
Bahkan bila ditarik hingga tujuh tahun sebelumnya, Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Gajayana Malang, dan Stadion Sultan Agung Bantul pernah merasakan menjadi homebase Macan Kemayoran. Menatap ke depan, secercah harapan menghampiri skuat ibu kota.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada akhirnya bertekad untuk memberikan Persija sebuah stadion di kota sendiri. Setelah GBK direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, mutlak skuat Macan Kemayoran harus menggunakan Stadion Patriot untuk melaksanakan pertandingan kandang di kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 musim ini.
Bukan cerita lama, nantinya, Pemprov DKI akan benar-benar menjadikan Taman Bersih, Manusiawi dan Wibawa (BMW), di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai sebuah stadion untuk Macan Kemayoran. Namun sebelumnya, bangunan liar yang berdiri di atas tanah milik Pemprov DKI itu akan ditertibkan terlebih dahulu.
Stadion Wibawa Mukti."Memang dari dulu cita-citanya bangun stadion milik Pemprov," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah seperti dikutip dari beritajakarta.
Menurut Syaefullah, Stadion BMW nantinya akan menjadi markas tim sepakbola kebanggaan ibu kota, Persija. Namun, pembangunan stadion itu baru akan dibahas dengan Gubernur DKI terpilih pada tahun depan.
"Itu tidak bisa satu tahun anggaran, begitu besar. Bisa multiyears," tutup pria berusia 53 tahun itu.