Valentino 'Jebret' Simanjuntak Bongkar Alasan di Balik Komentar Kocaknya

Jumat, 15 September 2017 18:40 WIB
Penulis: Nindhitya Nurmalitasari | Editor: Galih Prasetyo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Valentino Simanjuntak. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Valentino Simanjuntak.

Salah satu komentator sepakbola, Valentino Simanjuntak, masih mampu menyita perhatian publik sepakbola nasional. Berbagai komentar kocaknya pun kerap mewarnai tayangan pertandingan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 2017 yang dipandunya.

Beberapa ungkapan yang kerap terlontar dari mulutnya seperti "jebret", "umpan/tendangan LDR", "umpan membelah lautan", ataupun "umpan cuek" pun cukup familier di telinga suporter Timnas Indonesia yang setia menyaksikan pertandingan lewat layar kaca.

Dirinya pun semakin populer karena kerap menjadi perbincangan. Meski ada sebagian publik yang mencemooh, tak sedikit pula yang justru merasa terhibur dengan celotehan-celotehan unik tersebut karena mampu menghidupkan suasana dan menambah keseruan ketika menonton Timnas.

Belakangan, sosoknya bahkan menjadi salah satu ikon sticker di aplikasi pengirim pesan instan gratis, Line. Tidak hanya gambar wajah, sticker Line tersebut juga dilengkapi dengan caption yang berisi kata-kata kocak khas sang komentator.

Ternyata, pria yang akrab dipanggil Valen ini menyatakan bahwa komentar unik yang kerap dilontarkannya tersebut dilakukan lantaran permintaan dari pihak televisi. Kala itu, skuat Indra Sjafri era Evan Dimas belum mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia.

© Istimewa
Skuat Timnas Indonesia U-19. Copyright: IstimewaSkuat Timnas Indonesia U-19.

"Saya diberitahu agar bagaimana caranya harus heboh agar tim ini (Timnas U-19) bisa dapat perhatian," ungkap Valentino, sebagaimana dikutip dari Tempo.co (15/09/17).

Selain itu, ia juga mengungkap bahwa komentar-komentar tersebut tak hanya dikeluarkan atas dasar spontanitas, tetapi ada juga yang disiapkan secara khusus oleh tim riset.  "Saya sama tim research, jadi memang kita siapkan mana yang pas, mana yang cocok," kata dia.

Pada intinya, komentator yang juga seorang sarjana hukum ini menyatakan bahwa tujuan terbesarnya adalah membangkitkan minat masyarakat Indonesia terhadap sepakbola dan menunjukkan bahwa sepakbola adalah hal yang menyenangkan.

327