Liga 1

Pelatih Semen Padang Ingin Timnya 'Jual Diri' dan Jauhi Zona Degradasi

Minggu, 22 Oktober 2017 13:27 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Lanjar Wiratri
© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Semen Padang dalam jumpa pers. Copyright: © Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Semen Padang dalam jumpa pers.

Pernyataan tegas keluar dari mulut pelatih baru Semen Padang, Syafrianto Rusli. Dia menginginkan anak asuhannya untuk bertanding tanpa celah di sisa kompetisi untuk dua tujuan sekaligus.

Pertama, membawa Kabau Sirah, julukan Semen Padang, menjauhi zona degradasi. Sebab, Rico Simanjuntak dan kolega tengah dalam posisi kritis di klasemen sementara. Menempati posisi ke-15 Gojek Traveloka Liga 1, Semen Padang hanya terpaut satu poin dari tim peringkat ke-16, Perseru Serui.

© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Semen Padang dalam jumpa pers. Copyright: Muhammad Adiyaksa/INDOSPORTSemen Padang dalam jumpa pers.

Kedua, Rusli memompa motivasi armadanya untuk menjual diri pada empat pertandingan terakhir. Andai bermain ciamik, bukan tidak mungkin harga pasaran mereka akan naik untuk kompetisi yang akan datang.

“Saya pikir tidak ada jalan keluar. Kalau kita tidak mau masuk zona degradasi, kita harus bermain sekuat tenaga dan fight. Harga mereka adalah penampilan mereka pula,” ujar Rusli pada jumpa pewarta sebelum pertandingan melawan Persija Jakarta di Ruangan Konferensi Pers Stadion Patriot, Sabtu (21/10/17), kemarin.

“Saya rasa ada peluang untuk menjauhi papan bawah. Pokoknya mereka kalau bisa bangkit. Mereka bagus cuma tidak konsisten. Mereka sebelumnya tengah tidak stabil. Terlalu lama tidak menang pertandingan. Itu saya akan beri untuk pemain bisa bangkit,” tambahnya.

© Indosport/Taufik Hidayat
WInger Semen Padang, Riko Simanjuntak, coba menghindari adangan pemain Mitra Kukar. Copyright: Indosport/Taufik HidayatWInger Semen Padang, Riko Simanjuntak, coba menghindari adangan pemain Mitra Kukar.

Rusli baru saja ditunjuk menjadi pelatih anyar Kabau Sirah, julukan Semen Padang, pasca kekalahan dari Mitra Kukar. Dia mengisi posisi caretaker Delfi Adri yang sebelumnya mengemban tugas pelatih kepala sepeninggal Nilmaizar.

“Mental pemain yang harus diperbaiki. Sudah sekian lama berada di kondisi tidak mengenakkan. Kedua saya harus coba mengubah mindset pemain. Tapi tidak mengubah secara dasar bermain. Kalau prinsip bermain bola itu sama. Mau pakai formasi apa saja," beber Rusli.

"Tetapi kalau tidak menguasai prinsip, sistem tidak berkembang. Ini saya mau masukkan prinsip menyerang, bertahan, dan transisi,” tutup pria yang juga mantan pelatih Tim Futsal PON Sumatera Barat tersebut.
 

87