Pelatih Asal Malaysia Ikut Maknai Hari Sumpah Pemuda

Sabtu, 28 Oktober 2017 14:08 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
 Copyright:

Kekhidmatan Hari Sumpa Pemuda tidak saja menjadi refleksi masyarakat Indonesia. Namun, Warga Negara Asing (WNA) pun turut memaknainya.

Pelatih asal Malaysia, Raja Isa bin Raja Akram Shah tiba-tiba mengirimkan sebuah foto kepada INDOSPORT pada Sabtu (28/10/17) pagi bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Dalam gambar tersebut bertuliskan kutipan dari naskah Sumpah Pemuda.

© Istimewa
Sumpah Pemuda. Copyright: IstimewaSumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan hasil Kongres Pemuda II yang dirumuskan pada 28 Oktober 1928 lampau di Batavia atau yang kini dikenal Jakarta. Kongres tersebut berujung kepada cikal bakal bersatunya pemuda dari berbagai latar belakang di Tanah Air untuk bersatu sebagai sebuah bangsa.

“Untuk sesuatu yang baik dan menurut saya tidak masalah untuk merayakan sesuatu yang sangat berkesan melambangkan  kekuatan dan rasa cinta untuk bangsa dan Tanah Air sendiri,” buka Raja Isa saat dihubungi INDOSPORT.

“Itu menurut saya sangat penting di tanam di jiwa putra dan putri Indonesia menuju periode global dan digital,” katanya menambahkan.

Raja Isa merupakan pelatih asing yang telah lama berkiprah di Indonesia. Prestasi terbaiknya adalah saat membawa Persipura Jayapura melangkah ke babak final Copa Indonesia 2007 lalu.

Ketika ditanyai terkait perbandingan kehidupan pesepakbola muda di zamannya dan saat ini, Raja Isa tertarik untuk angkat bicara. Arsitek berusia 51 tahun tersebut menuturkan benar atau tidaknya jalan yang ditempuh pemain muda merupakan tanggung jawab pelatih yang menanganinya.

“Attitude pesepakbola muda Indonesia saat ini sebenarnya tidak bisa dibuat perbandingan. Faktor terpenting semuanya ada di figure seorang pelatih. Sudah pasti kemampuan beradaptasi dengan generasi dan buda kultur seorang pemain muda, bisa mewarnakan attitude secara individu dan tim,” papar mantan pelatih PSM Makassar tersebut.

Pada kompetisi 2017, Raja Isa menahkodai peserta Liga 2, Persikabo Kabupaten Bogor. Setelah kontraknya berakhir, kini dia untuk sementara waktu pulang ke Negeri Jiran.

“Saya sedang di Malaysia. Lagi menyelesaikan skirpsi PR program dua tahun Diploma Pro License FIFA AFC Module tahap akhir pada 5-24 Desember di Hanoi, Vietnam. Di Malaysia, saya sambil mengunjungi kedua orang tua,” pungkasnya.