Rahmat Effendi menyebut bahwa Bekasi gagal membuktikan diri sebagai kota layak sepakbola usai gagalnya laga Persija Jakarta main di Persib Bandung main di Stadion Patriot Candrabhaga. Wali Kota Bekasi ini mengatakan bahwa ada 2 hal yang menjadi catatan tersendiri dari batalnya laga big match ini digelar di wilayah kekuasaannya.
Rahmat Effendi sayangkan Persija vs Persib batal main di Bekasi.Rahmat menyebut bahwa Bekasi gagal menjadi lokasi yang bisa menjadi titik awal perdamaian antara dua pendukung yang saling berseteru. Jakmania dan Bobotoh sebelumnya ingin diuji oleh Rahmat dalam komitmennya saling menjaga seperti yang pernah dilakukan di Stadion Patriot pada acara Malam Seribu Lilin untuk mengenang wafatnya Ricko Andrean.
"Laga ini sebenarnya bisa jadi ajang pembuktian bahwa pertemuan dua tim besar ini bisa berlangsung aman dan damai di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi," kata Rahmat seperti dikutip dari Antara.
The Jakmania dan Bobotoh saat melakukan aksi 1.000 lilin di Stadion Patriot.Rahmat juga sebenarnya mendukung laga Persija melawan Persib digelar di Bekasi demi hal ini terjadi. Pasalnya, rivalitas antara kedua pendukung kerap kali menjadi momok setiap mereka bersua.
"Sudah saatnya perdamaian ini diuji, jangan justru terus-menerus dihantui kekhawatiran akan terjadi perseteruan di luar lapangan hingga menjadi paranoid," katanya.
Bekasi memang menjadi salah satu kawasan yang paling rawan bentrokan antara pendukung Persija dan Persib. Sebagai kota di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta membuat Bekasi menjadi basis dari kedua pendukung.
Meski demikian, sejauh ini tidak ada preseden buruk dari Jakmania yang berimplikasi para kericuhan selama Persija bermain di Stadion Patriot. Padahal Persija Jakarta sendiri sudah nyaris sepanjang musim bermarkas di Stadion Patriot di Liga 1.