Resmi Jadi WNI, Apa Kata Keluarga Spaso di Montenegro?

Jumat, 3 November 2017 08:26 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic. Herry Ibrahim/INDOSPORT. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi penyerang Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic. Herry Ibrahim/INDOSPORT.

Penyerang Bhayangkara FC (BFC), Ilija Spasojevic mungkin akan terus mengingat dua sosok yang paling berjasa selama proses mendapatkan Warga Negara Indonesia (WNI). Dua orang yang dimaksud Spaso adalah agennya, Gabriel Budi Liminto, serta seorang lainnya adalah Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Seperti yang kita ketahui, penyerang berusia 30 tahun itu lahir di Montenegro dan merupakan warga sana. Namun Spaso telah tinggal di Tanah Air selama tujuh tahun. Dari pernikahannya dengan istri orang Indonesia, Spaso memiliki dua anak, yang juga tercatat sebagai WNI.

”Yang paling membantu saya dalam proses naturalisasi adalah Bapak Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum PSSI dan agen saya, Gabriel Budi Liminto,” kata Spaso saat dihubungi wartawan.

Selepas menjadi WNI, tidak ada gejolak yang terjadi pada keluarga Spaso di Montenegro. Mereka menerima keputusan mantan pemain Persib Bandung itu dengan lapang dada.

“Mereka mengerti dan dukung, karena saya punya istri dan anak-anak di sini. Mereka juga tahu bawa saya cinta Indonesia,” ujar mantan pemain yang juga pernah membela klub Malaysia, Melaka United ini.

“Walaupun baru resmi sekarang, tapi keinginan saya menjadi WNI sudah dari beberapa tahun terakhir. Jadi mereka tidak kaget,” pungkasnya.

© Instagram/@spaso_87
Ilija Spasojevic saat menunjukan paspor Indonesia. Copyright: Instagram/@spaso_87Ilija Spasojevic saat menunjukan paspor Indonesia.

Sebelumnya, Spaso mengatakan bahwa dirinya ingin membela Timnas Indonesia suatu saat nanti. Namun, dirinya juga mengakui dan menaruh hormat kepada para penyerang Skuat Garuda yang telah terkenal lebih dulu, dan tetap berharap untuk melakukan persaingan secara sehat.

“Saya respek dengan mereka. Ada banyak penyerang lokal berkualitas. Saya berharap kalau saya dipanggil, saya bisa koordinasi persaingan sehat. Saya respek kepada Lerby, Boaz, Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, dan Samsul Arif. Saya tujuh tahun di Indonesia selalu nonton Timnas. Kalau saya bisa bantu saya senang,” ucap Spaso belum lama ini.

1.1K