LIGA 1

Marquee Player Bali United Dapat Ancaman Jelang Laga Penentuan Melawan PSM Makassar

Minggu, 5 November 2017 23:45 WIB
Penulis: Juni Adi | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

Bali United akan melakoni laga tandang ke markas PSM Makassar dalam laga lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 pekan ke-33 di Stadion Andi Mattalatta, pada Senin (06/11/17).

Laga ini akan menjadi laga panas, karena kedua tim berambisi meraih kemenangan demi merebut puncak klasemen dari tangan Bhayangkara FC, agar bisa menjaga kans juara Liga 1 musim ini.

Panasnya aroma persaingan tersebut, sudah mulai terasa sejak beberapa hari jelang laga. Tak sedikit pula, teror-teror dilakukan suporter tuan rumah untuk menjatuhkan mental para pemain Bali United sejak mereka tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, hingga ke hotel tempat mereka menginap.

Bahkan, salah satu pemain Serdadu Tridatu menjadi objek atas teror tersebut di media sosialnya. Adalah Nick Van Der Velden yang menerima teror dari para pendukung tuan rumah.

Hal itu dikarenakan Velden pernah terlibat insiden dengan pemain PSM waktu putara pertama Liga 1 di Stadion Gianyar, Bali.

Kala itu ia dengan sengaja menendang Marc Anthony Klok, yang akhirnya diganjar kartu kuning oleh wasit atas pelanggaran yang ia lakukan.

Marque player asal Belanda itu pun langsung sampai menonaktifkan akun instagramnya beberapa waktu, karena banyaknya warganet yang meneror dirinya.

“Iya saya hapus sementara. Banyak yang komentar ke saya,” beber Nick usai latihan Minggu (05/11/17) pagi, seperti dikutip dari Jawapos.

© Twitter/BaliUtd
Nick van der Velden selebrasi usai bobol gawang Madura United. Copyright: Twitter/BaliUtdNick van der Velden selebrasi usai bobol gawang Madura United.

Tetapi terkait masalah tersebut, dia sama sekali tidak ciut dan tidak gentar. Apalagi dia tidak mau memikirkan insidennya dengan Klok saat putaran pertama lalu.

“Saya tidak mau memikirkan itu. Saya mau fokus lawan PSM. Ini pertandingan penting bagi kami,” ucapnya.

Dia menuturkan, kejadian seperti sudah biasa menimpanya. Bahkan saat di Liga Belanda teror dari suporter lebih parah daripada sekarang. 

“Disepanjang jalan menuju stadion, kami diteror. Lihat contoh misalnya Ajax Amsterdam lawan AZ Alkmaar. Situasi lebih parah dari ini,” bebernya.

381