Liga 1 Indonesia

Persib Terancam Degradasi, Bobotoh Minta Wasit Asing Disorot Komdis PSSI

Minggu, 5 November 2017 19:56 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Rizky Pratama Putra
© SIMAMAUNG.COM/OTTO SYA'BAN
Dukungan total Viking Persib Club. Copyright: © SIMAMAUNG.COM/OTTO SYA'BAN
Dukungan total Viking Persib Club.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI belum mengeluarkan hukuman kepada Persib Bandung seusai melakoni pertandingan tandang Gojek Traveloka Liga 1 2017 kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (03/11/2017). 

Persib sendiri terancam mendapatkan hukuman berat bahkan terdegradasi, karena saat menghadapi Macan Kemayoran, Maung Bandung dianggap enggan melanjutkan pertandingan oleh wasit Shaun Robert Evans seusai Vladimir Vujovic diganjar kartu merah pada menit 83.

© INDOSPORT
Shaun Evans saat masih menjadi wasit di Liga Australia. Copyright: INDOSPORTShaun Evans saat masih menjadi wasit di Liga Australia.

Acaman sanksi tersebut merujuk pada regulasi pasal 13 ayat B dan C yang berbunyi; "Setiap klub dapat dianggap dan dinyatakan mengdurkan diri dari Liga 1 apabila: menolak untuk mlanjutkan pertandingan Liga 1 atau meninggalkan lapangan atau stadion sebelum selesainya pertandingan yang dijalankan,"

Menangapi acaman sanksi tersebut, Bobotoh berharap Komdis bisa meihat dari berbagai aspek dan mengumpulkan data-data yang terjadi di lapangan. Karena, pada laga tersebut tim pelatih Persib memanggil pemain untuk memberikan instruksi.

"Pelatih Persib memanggil pemain kan untuk memberikan instruksi, untuk membenahi lini belakang karena Vlado dikartu merah, tapi wasit tiba-tiba meniupkan peluit. Jadi Komdis sebelum mengambil keputusan harus melihat apa yang terjadi di lapangan dari berbagai sudut. Kalu kita sebagai Bobotoh tentunya tidak berharap Persib degradasi," kata Agus Ompong salah seorang pentolan Viking Persib Club (VPC), saat dihubungi, Minggu (05/11/2017).

"Kalaupun Persib mau WO mungkin setelah gol tidak diakui mereka mundur, tapi kan pemain Persib meakukan protes dengan baik dan melanjutkan pertandingan," tambahnya.

Agus menuturkan, jalannya pertandingan Persija kontra Persib menjadi tercoreng dengan banyaknya keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh wasit asing asal Australia, tersebut. Sehingga, Komdis juga harus melihat dan mengevaluasi kinerja pengadil di lapangan. 

"Wasit Evans juga harus ada perhatian dari Komdis, karena banyak mengeluarkan keputusan yang kontroversial, sehingga pertandingan juga jadi kurang enak disaksikan," pungkasnya. 

© Tribun Solo
Suasana laga Persija vs Persib. Copyright: Tribun SoloSuasana laga Persija vs Persib.

Komdis sendiri masih belum dapat menentukan hukuman terhadap Persib Bandung. Seperti diutarakan oleh anggota Komdis, Dwi Irianto bahwa mereka masih mengumpulkan bukti terlebih dahulu.

"Siapapun akan kami hukum tetapi harus melewati fase-fase yang saya sampaikan tadi. Contohnya saja begini, siapa yang menyuruh (mogok) dan tentu kami juga cari telusuri dan jika nanti ada satu orang, katakanlah, kami akan hukum sesuai kesalahannya," ucap Dwi, Minggu (05/11/17).

Terkait nasib hukuman Persib Bandung masih menjadi teka-teki besar. Komisi Disiplin (Komdis) selaku pengadil Liga 1 akan berpikir secara hati-hati dalam mengambil keputusan.

341