'Cenayang' asal Brasil Ini Dukung Neymar Gabung ke Real Madrid

Minggu, 12 November 2017 02:40 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Neymar dan pelatih Timnas Brasil, Tite. Copyright: © Getty Images
Neymar dan pelatih Timnas Brasil, Tite.

Kehidupan di Paris nampaknya tidak sesuai dengan ekspetasi Neymar sejak semula. Striker tersebut kini mulai merasakan penyesalannya bergabung dengan Paris Saint-Germain.  

Hal tersebut diungkapkan oleh Marcelo Bechler. Bechler sendiri adalah jurnalis asal Brasil yang sebelumnya melaporkan kabar keputusan Neymar untuk hengkang dari Barcelona dan bermain untuk klub raksasa Prancis tersebut. 

© INDOSPORT
Neymar dalam konferensi pers. Copyright: INDOSPORTNeymar dalam konferensi pers.

Berbicara kepada program Onda Cero's 'El Transistor', Bechler menjelaskan bahwa pemain berusia 25 tahun tersebut kini tengah menghadapi kesulitan untuk memenangkan posisinya sebagai pemain bintang di ruang ganti. 

"Di sana terdapat banyak pemain tingkat tinggi yang berada di ruang ganti, seperti Edinson Cavani dan Angel Di Maria, dan mereka menemukan melihat perilaku Neymar awal-awal bulan ini begitu aneh," ungkap Bechler. 

Neymar sendiri memang dikabarkan tengah tidak dalam hubungan yang baik dengan sang pelatih PSG, Unai Emery. Seperti ada jarak yang membatasi keduanya, begitu juga dengan sejumlah pemain lainnya. 

"Sebelumnya, PSG pernah sempat menekankan secara jelas bahwa akan ada pemain lain yang harus pergi sebelum kepergian Neymar dari sana benar-benar terjadi," jelas Bechler, dilansir Marca. 

Namun bagaimanapun, Neymar pasti suatu hari masih akan mampu pindah ke klub lain. Bechler sendiri menyarankan Neymar untuk pindah ke Real Madrid, karena hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil. 

© INDOSPORT
Neymar mendapatkan kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning. Copyright: INDOSPORTNeymar mendapatkan kartu merah usai mengoleksi dua kartu kuning.

"Itu akan terasa lebih mudah untuknya jika ia pergi ke Real Madrid dibandingkan kembali ke Barcelona," ungkap Becheler lagi.

"Neymar tidak akan dianggap sebagai pengkhianat. Namun untuk sementara ini, semua hanya spekulasi saja."

Di sisi lain, usai laga persahabatan antara Jepang dan Brasil kemarin, Neymar menangis dalam konferensi pers. Menangisnya Neymar karena dirinya tak tahan dengan berita yang selalu menyudutkannya. 

Bintang PSG tersebut meneteskan air mata karena pemberitaan gencar yang menyebutnya tak betah beradai di klub yang kini ia bela di Paris, dan kabar konflik antara dirinya dengan Edinson Cavani.

58