Persela 1-0 Timnas All-Star: Kemenangan Manis untuk Choirul Huda

Rabu, 15 November 2017 21:37 WIB
Penulis: Prio Hari Kristanto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© FourFourTwo
Choirul Huda. Copyright: © FourFourTwo
Choirul Huda.

Persela Lamongan berhasil mempersembahkan kemenangan kepada mendiang Choirul Huda dengan mengalahkan Timnas All-Star 1-0 di hadapan publiknya sendiri di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (15/11/17) malam WIB. Gol Persela dicetak oleh Syamsul Arif pada menit ke-38.

Laga menarik ini tak hanya mengumpulkan para jagoan-jagoan Timnas, tetapi juga ajang reuni bagi para pemain. Di kubu Persela, ada empat pemain tambahan yakni Fabiano Rosa Beltrame, Adisson Alves, Srdan Lopicic, dan Marcel Silva Sacramento. Bagi Adisson, Fabiano dan Lopicic, Tribute Match menjadi momen yang tak terlupakan karena pernah membela Persela bersama-sama dengan Choirul Huda.

Bisa dibilang ini juga pertemuan para mantan. Pertemuan mantan ini tak hanya pada para eks pemain Persela, tetapi juga para mantan pelatih Persela. Mantan pelatih yang datang ialah Widodo Cahyono Putro, Iwan Setiawan, dan Heri Kiswanto. Saat ini para pemain dan para mantan telah membela klub masing-masing, seperti Iwan Setiawan telah menjadi pelatih Borneo FC dan Widodo Cahyono pelatih Bali United.

Para pemain yang bermain untuk Timnas All Star sendiri tak hanya sebatas pemain aktif, tetapi juga mereka yang sudah tidak aktif bermain. Jacksen F. Tiago pun dipilih sebagai pelatih. 

Nama-nama pemain yang bergabung dengan Timnas adalah Andritany Ardhiyasa, Dian Agus Prasetyo, Ricardo Salampessy, Beny Wahyudi, Ruben Sanadi, Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana, Stefano Lilipaly, Ponaryo Astaman, Rizky Pora, Ramdani Lestaluhu, Andik Vermansah, Kurniawan Dwi Yulianto, Irfan Bachdim, dan Boaz Solossa. 

Babak Pertama

Pertandingan diawali dengan pembentangan bendera raksasa bergambar Choirul Huda di lingkaran tengah lapangan. 

Sejak peluit dibunikan, Timnas All-Star mengambil inisatif pertama untuk menyerang. Daya gedor luar biasa ditunjukan oleh Boaz Solossa dan Terens Puhiri di depan. 

Sementara serangan dari Persela mudah dimentahkan di awal-awal. Namun, beberapa kali serangan balik dari Coelho sempat membuat Timnas All-Star kocar kacir. Di menit ke 11, Coelho mendapat peluang emas namun sundulannya masih melebar ke kiri gawang Andritany.

Persela lebih banyak melakukan serangan balik. Menit ke-15 umpan Lopicic belum bisa disambut. Serangan Persela sendiri dibangun dari Coelho, Lopicic, dan Syamsul Arif. 

Sampai pertengahan babak pertama, ball possession masih dikuasai oleh Timnas All Star. Timnas, yang mengandalkan Ponaryo Astaman serta Ahmad Bustomi di lini tengah berusaha mengontrol pertandingan. 

Persela hanya mampu melakukan serangan balik melalui Coelho dan Edi Gunawan. Persela mendapat peluang emas di menit ke 24 ketika tendangan Lopicic masih bisa ditangkap Adnritany. 

Timnas pun mendapat kesempatan pula melalui kerja sama Boaz dan Terens Puhiri, namun tendangan Terens masih terlalu lemah. 

Melalui skema umpan terobosan, Marcel Sacramento berhasil melesat ke kotak penalti dan melancarkan tembakan, namun masih dihalau bek Timnas. Bola hasil rebound mengarah ke kaki Syamsul Arif. Striker senior itu pun berhasil menyarangkan bola ke gawang Andritany. 

Setelah gol terjadi, Persela semakin menggila, tendangan I Gede Sukadana membentur tiang di menit ke 40. Timnas All-stars juga mendapat peluan emas melalui sundulan irfan Bachdim di menit ke 42 melalui umpan dari Andik di kiri, namun masih melenceng.

Skor tak berubah sampai turun minum. 

Pada pertandingan ini sejumlah pergantian pemain dilakukan, seperti pasangan Boaz Solossa dan Terens Puhiri yang digantikan duet Irfan Bachdim dengan Andik Vermansah. 

Babak Kedua

Di babak kedua, sejumlah pergantian pemain dilakukan. Andritany digantikan oleh Dian Agus Prasetyo dan sejumlah pergantian lainnya seperti masuknya Ahmad Bustomi untuk memperkuat Timnas All-Star.

Pertandingan di babak kedua berjalan lebih seimbang. Persela bermain dengan tenang walau masih kesulitan menembus pertahanan Timnas. Pergantian yang dilakukan oleh Timnas All-Star seperti masuknya Stefano Lilipaly dan rombongan pemain lainnya. Namun, usaha itu masih belum bisa mengubah skor. 

Peluang yang didapatkan oleh Timnas tidak begitu banyak. Pemain-pemain senior pun masuk, seperti Kurniawan Dwi Yulianto yang sudah tidak aktif bermain.

Sementara di kubu Persela, mantan kapten, Fabiano Beltrame ditarik. Setelah itu, masuk rombongan pemain-pemain cadangan Persela yang diberi kesempatan tampil oleh Aji Santoso. Tercatat semua pemain Persela turun diberi kesempatan pada pertandingan tersebut. 

Sampai peluit dibunyikan, skor tidak berubah untuk kemenangan Persela 1-0. 

Laga ditutup dengnan penyalahan flare oleh para LA Mania dan pembentangan bendera lingkaran raksasa bergambar Choirul Huda. Stadion pun penuh berasap, seakan sebagai salam perpisahan bagi Choirul Huda. Para penonton tumpah ruah ke dalam lapangan. 

2K