Debut di Timnas Indonesia, Spaso Ikut Disorot Media Asing

Senin, 20 November 2017 03:21 WIB
Penulis: Abdul Aziz | Editor: Rizky Pratama Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ekspresi wajah Ilija Spasojevic saat gagal mengamankan peluang. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ekspresi wajah Ilija Spasojevic saat gagal mengamankan peluang. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Ilija Spasojevic berhasil menjalankan debutnya bersama Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti,Cikarang,Bekasi Sabtu (18/11/17).

Pada laga tersebut bak mimpi yang menjadi kenyataan untuk pemain yang baru beberapa waktu lalu dinaturalisasi.

Debut Spasojevic bersama Timnas Indonesia nampaknya mendapat sorotan dari media asing tempat negara kelahiran Spaso yaitu Montenegro.

© istimewa
Ilija Spasojevic diberitakan di media Montenegro Copyright: istimewaIlija Spasojevic diberitakan di media Montenegro

Dalam artikelnya Vijesty.me menuliskan, bahwa mantan pemain muda Montenegro telah memulai debutnya untuk Timnas Indonesia.

"Dia datang ke liga Indonesia pada tahun 2011, saat itu dia berhasil mencetak 67 gol dalam 106 pertandingan," tulis Vijesty.me.

"Hubungan dengan Indonesia tidak terpisahkan dan bukan hanya tentang sepakbola," lanjut Vijesty.me.

"Sebelumnya dia telah memainkan pertandingan di semua kategori umur di Serbia dan Montenegro beberapa waktu lalu. Dia bermain untuk Vojvodina, Sutjeska dan Dinamo Tbilisi sebelum akhirnya hidup membawanya ke Asia," tutup media asal negara Mirko Vucinic tersebut.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ilija Spasojevic tengah berusaha melewati pemain Suriah dan mengambil bola. Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTIlija Spasojevic tengah berusaha melewati pemain Suriah dan mengambil bola. Herry Ibrahim/INDOSPORT

Pada laga debut Spaso bersama Timnas Indonesia tercoreng dengan kekalahan Timnas Indonesia atas Suriah U-23. Dirinya juga hanya bermain selama 72 menit dan tanpa mencetak gol sebelum akhirnya digantikan oleh Septian David Maulana.

 Selama berada di lapangan pemain 30 tahun itu memang jarang mendapat kesempatan maupun suplai bola matang dari sayap maupun gelandang.

2.4K