Bek Timnas Indonesia Tak Masalahkan Lapangan Berlumpur di Tsunami Cup

Selasa, 5 Desember 2017 16:04 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
 Copyright:

Ajang Aceh World Solidarity Cup 2017 menghasilkan sebuah catatan khusus. Bukan karena Indonesia mampu meraih kemenangan dalam dua laga kontra Brunei Darussalam dan Mongolia. Tapi yang menjadi sorotan justru kondisi lapangan yang buruk.

Seperti yang terlihat saat Timnas Indonesia bertemu Mongolia, Senin (04/12/17) kemarin. Laga yang berlangsung dalam kondisi hujan tersebut membuat lapangan menjadi becek. Akhirnya malah sebagian area lapangan menjadi berlumpur.

Kondisi lapangan yang buruk pun mendapat kritikan dari pelatih Timnas Mongolia.

“Saya pikir pemain dan semua harus tahu kalau ini (lapangan becek) berbahaya. Beberapa pemain kami cedera, dan satu dari Indonesia juga cedera,” ucap pelatih Mongol, Michael Weiss usai pertandingan kontra Indonesia, Senin (04/12/17).

“Di sini harusnya buat turnamen di luar musim hujan. Sampai sekarang, salah satu pemain saya yang berposisi sebagai bek mengalami cedera. Tapi, kita lihat semoga cederanya tidak serius,” lanjutnya.

 

Berani kotor itu baik 👐🏽 👐🏽👐🏽

A post shared by هنسمو ياما (@hannsamuyama) on

Namun, bagi bek tengah andalan Timnas Indonesia, lapangan becek dan berlumpur tidak menjadi hambatan untuk tampil maksimal. Dalam akun Instagram @hannsamuyama, ia menunjukkan bahwa bermain kotor - dalam arti sebenarnya, bukanlah hal yang buruk.

"Bermain kotor itu baik," demikian ungkapan Hansamu dalam akun tersebut.

Indonesia akan melakoni laga terakhir di Tsunami Cup 2017 ini melawan Kirgistan, Rabu (06/12/17) sore. Seandainya terjadi hujan lagi dalam laga tersebut, dipastikan Hansamu akan kembali bermain penuh lumpur.

1.1K