Luciano Spalletti mengaku kehilangan kesabarannya setelah melihat anak asuhnya gagal mengamankan kemenangannya pada laga kontra Fiorentina pekan ke-20 Serie A Italia. Inter pun harus menyudahi pertandingan dengan skor 1-1, setelah Giovanni Simeone mencetak gol di penghujung laga.
Hasil ini pun memperpanjang hasil kurang maksimal yang diterima Inter di kompetisi Seria A. pasalnya, tim berjuluk La Beneamata tersebut gagal meraih poin penuh di lima laga terakhir kasta tertinggi sepakbola Italia.
Spalletti pun menjelaskan bahwa kegagalan ini terjadi ketika pemain bertahan Inter mengalami sedikit masalah pada kondisinya. Dirinya pun membeberkan bahwa Andrea Ranocchia bermain dalam kondisi cedera pada tulang rusuknya.
Mantan pelatih AS Roma tersebut menambahkan bahwa sangat sulit bermain tanpa pemain bertahan yang kondisinya tidak prima. Bahkan, Spalletti mengatakan kalau Ibunya yang berusia 80 tahun tahu Inter kehilangan bek tengah.
Andrea Ranocchia.“Ada beberapa situasi yang melawan kami pada pekan ini, karena Yuto Nagatomo menderita flu dan Ranocchia yang bermain dengan rasa sakit di tulang rusuknya namun memberikan yang terbaik dalam situasi ini,” ujar Spalletti seperti dilansir Mediaset Premium.
Pelatih berkepala plontos tersebut pun menjelaskan kesalahan yang dilakukan La Beneamata di sepanjang laga. Dirinya menjelaskan bahwa anak asuhnya kerap kali kehilangan bola dan silit menembus pertahanan La Viola.
“Tim kehilangan bola terlalu mudah dan itu menciptakan kesulitan. Kemudian kami hanya punya sedikit semangat dan kekuatan dalam duel. Ini bukan karakteristik kami dan kami kehilangan bola dengan cara yang terlalu mudah,” lanjutnya.