In-depth

Perjalanan Julien Faubert: Menjadi Mualaf hingga Merumput ke Negara Mayoritas Muslim

Sabtu, 20 Januari 2018 16:39 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Images
Julien Faubert. Copyright: © Getty Images
Julien Faubert.
Sering Dapat Perlakuan Rasis Sejak Menjadi Muslim

Keputusan Julien untuk menjadi seorang mualaf tidak lantas membuat kehidupannya sehari-hari menjadi lebih mudah. Sebelumnya, ia sering mendapat perlakuan buruk, terutama dari mayoritas warga Prancis.

"Saat tinggal di Prancis, saya harus bicara jujur dengan Anda. Di sana, Anda bisa merasakan rasisme yang ditujukan pada orang-orang seperti saya," ujar Julien seperti dikutip dari Herald Scotland.

"Sebagai contoh, bila saya pergi ke toko perhiasan, saya bisa merasakan orang-orang memandangi saya, sembari berpikir saya hendak melakukan sesuatu yang jahat," tambahnya.

Perlakuan rasis yang diterima oleh Julien pun semakin menjadi-jadi ketika dirinya menganut Islam. Biasanya perlakuan rasis ini paling ia rasakan saat hendak berpergian menggunakan pesawat.

"Harus saya akui, setiap hari saya merasa seperti sebuah target buruan. Setiap saya hendak terbang, orang-orang keamanan di bandara akan mendatangi saya sembari meminta saya menunjukkan paspor dan memberi saya sejumlah pertannyaan. Parahnya, mereka cuma datang ke saya dan tidak orang lain," jelas Julien.

Lebih lanjut Julien memaparkan bahwa perlakuan rasis yang ia terima sebagai seorang muslim semakin parah ketika terjadi aksi teroris di kota Paris pada November 2015 lalu. Hal itu sangat disayangkan oleh Julien karena pada dasarnya ia sama sekali tidak mendukung aksi terorisme dan menanggapnya hanya memperburuk citra Islam di mata dunia.

"Sesungguhnya perlakuan rasis menjadi masalah besar di Prancis dan semakin parah sejak aksi teror di Paris."

"Saya katakan pada Anda, saya sama sekali tidak pernah setuju dengan tujuan pelaku teror tersebut. Itu sangat buruk. Mereka adalah orang-orang bodoh yang bersembunyi di balik agama Islam padahal mereka sama sekali tidak menunjukkan sikap seorang muslim," jelasnya.

348