In-depth

Perjalanan Julien Faubert: Menjadi Mualaf hingga Merumput ke Negara Mayoritas Muslim

Sabtu, 20 Januari 2018 16:39 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Images
Julien Faubert. Copyright: © Getty Images
Julien Faubert.
Awal Memilh Mengucapkan Syahadat

Ketika memperkuat Bordeaux pada musim 2013/14 lalu, Julien sempat menjadi sorotan masyakarat Prancis. Pasalnya, saat itu Julien memantapkan diri untuk mengucapkan kalimat Syahadat dan menjadi seorang muslim seutuhnya.

Dalam sebuah wawancara yang terbit di kolom surat kabar terkemuka asal Prancis, L'Equipe, Julien mengaku menganut agama Islam murni karena keinginannya sendiri dan tanpa paksaan.

Meski begitu, Julian mengakui bahwa keputusannya untuk menganut Islam tidak lepas dari teman-teman masa remajanya saat tinggal di kota Le Havre, Normandy, Prancis.

Berbeda dari daerah lainnya di Prancis, Le Havre memang banyak ditinggali masyarkat beragama Islam. Hal itu tidak lepas di daerah tersebut setidaknya ada empat bangunan masjid yakni di Upper Normandy, En-Nour Mosque on Rue Paul Claudel, El Fath Mosque on rue Victor Hugo, dan Bellevue mosque on rue Gustavus Brindeau.

"Saya melihat kepribadian dan moral teman-teman saya mengalami perbaikan sejak menerapkan ajaran-ajaran Islam dalam kegiatan sehari-harinya. Inilah yang mendorong saya untuk mendalami agama ini dan menemukan nilai-nilai etika yang sangat tinggi dan juga nilai-nilai tenggang rasa," ujar Julien saat ditannya alasannya memilih menjadi seorang mualaf.

Selain karena terinspirasi dari rekan-rekannya yang kebanyakan muslim, Julien juga tertarik memeluk agama Islam lantaran bertemu dengan seorang wanita muslim asal Aljazair yang tidak lama ia persunting sebagai istri.

348