Liga Italia

Alessandro Nesta Pendam Impian Latih AC Milan dan Lazio

Sabtu, 27 Januari 2018 22:47 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Isman Fadil
© Pasco Serinelli/AFP
Alessandro Nesta saat masih berseragam AC Milan. Copyright: © Pasco Serinelli/AFP
Alessandro Nesta saat masih berseragam AC Milan.

Mantan pemain AC Milan dan Lazio, Alesandro Nesta menyampaikan kepada La Gazzetta dello Sport bahwa dirinya selalu memimpikan untuk bisa melatih dua mantan klubnya tersebut. Namun pria 41 tahun ini mengaku tidak bisa memilih klub mana diantara dua pilihan tersebut yang lebih dipilihnya dalam waktu dekat ini. Seperti diketahui baik AC Milan maupun Lazio saat ini dipimpin oleh mantan rekan satu tim Nesta ketika dirinya bermain.

"Saya selalu melihat Gatutuso dan Simone Inzaghi sebagai teman satu tim dan saya rasa akan terus begitu. Saya penasaran untuk melihat bagaimana mereka mengekspresikan kemampuan manajerial dan ide mereka dalam sepakbola," tukas Nesta.

Menurut penilaiannya, Gattuso tidak banyak berubah berbeda dengan Simone Inzaghi yang dulu berperan sebagai penyerang yang hanya memikirkan untuk mencetak gol. Ketika menjadi pelatih, Simone telah banyak merubah sudut pandangnya. Namun Nesta tetap berharap kedua rekannya tersebut bisa sukses bersama tim yang membesarkan namanya itu.

"Lazio beruntung memiliki Simone," kata pemain yang identik dengan nomer 13 ini.

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETSimone Inzaghi

Nesta yang baru saja memutuskan karier kepelatihan bersama Miami FC juga mengaku telah mendapatkan tawaran dari banyak klub.

"Saya mendapatkan penawaran dari Belgia, Perancis, dan Turki. Saya juga sedang berbicara dengan Crotone, tetapi saya belum siap dengan situasi saat ini dimana harus mengamankan mereka tetap di Seri A," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nesta juga mengungkapkan nama pelatih yang menjadi inspirasinya. Salah satunya ialah mantan pelatih Inter Milan yang kini melatih Atalanta Gian Piero Gasperini.

"Saya akan ke Italia pada Maret dan saya akan mengunjungi Gian Piero Gasperini di Atalanta. Saya selalu menganggap Gasperini sebagai salah satu pelatih inspirasi saya,termasuk juga Maurizio Sarri and Antonio Conte.” tutupnya.

240