Liga Indonesia

Arema FC Akui Kualitas Lini Tengah Sriwijaya FC

Kamis, 1 Februari 2018 21:10 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Indosport/Ian Setiawan
Pelatih Arema FC, Joko Susilo Copyright: © Indosport/Ian Setiawan
Pelatih Arema FC, Joko Susilo

Pertemuan Arema kontra Sriwijaya FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (04/02/18) diprediksi bakal berlangsung ketat. Kedua tim punya senjata andalan untuk memenangkan lini tengah, yang akan menjadi sektor vital dalam permainan.

Lini tengah memang menjadi faktor penting dalam permainan semua tim di seluruh dunia. Hal tersebut pun diakui oleh Joko Susilo, dia mengungkapkan bahwa lini tengah memang sangat berpengaruh pada lancar tidaknya skema permainan yang diusung. 

"Sudah pasti. Karena lini tengah terlihat ketika setiap tim melakukan ofensif maupun defensif," jawab Pak Thuk, sapaan akrab Pelatih Arema FC tersebut.

Tak ayal, perang di lini tengah bakal tersaji pada duel di babak perempatfinal Piala Presiden itu. Arema FC bakal menyiapkan trio midfielder andalan, yakni Ahmet Atayev, Hendro Siswanto dan Rodrigo Ost, yang belum tergantikan perannya sejauh ini. Sementara ditanya terkait komposisi di lini tengah SFC, Pak Thuk langsung menyebut nama Adam Alis.

© Arif Rahman/INDOPSORT
Adam Alis (kiri) dijaga ketat oleh pemain PSM Makasar Copyright: Arif Rahman/INDOPSORTAdam Alis (kiri) dijaga ketat oleh pemain PSM Makasar

"Tapi bukan hanya Adam Alis. Sriwijaya masih punya pemain bagus pada diri Konate Makan maupun Yu Hyun Koo," bebernya.

Pak Thuk memang sudah mengerti betul kualitas dari bekas anak asuhnya itu. Makanya, dia perlu mengulas lebih jauh nama pemain SFC lainnya, daripada mengingat mantan pemainnya yang sudah bukan jadi urusannya lagi musim ini.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC, Joko Susilo. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTPelatih Arema FC, Joko Susilo.

"Penyerangan mereka juga perlu diwaspadai. Ada Esteban (Vizcarra), Beto (Goncalves) dan pemain dari Asia (Manucheckr Dzhalilov, Striker Timnas Tajikistan)," ungkapnya.

"Tapi kita akan memikirkan Sriwijaya FC secara tim. Bukan per pemain atau keberadaan Coach RD (Rahmad Darmawan)," tutup pelatih kelahiran Blora, Jawa Tengah tersebut.