Djajang Nurjaman sepertinya tak memasang strategi khusus dalam meredam kecepatan para pemain Persebaya yang bakal menjadi lawan mereka di fase delapan besar, Sabtu (03/02/18) sore nanti. Bagi Djanur, bermain ngotot dan pantang menyerah hingga berakhirnya laga, menjadi senjata pamungkas PSMS di setiap laga yang dilakoninya.
Hal itu terbukti kala Legimin Rahardjo dkk berhasil menumbangkan dua tim besar PSM Makassar dan tuan rumah Persib Bandung di babak penyisihan Grup A, Piala Presiden 2018, beberapa waktu lalu.
"Yang penting anak-anak bekerja keras dan konsentrasi hingga akhir laga. Saya rasa jika ini bisa dipertahankan, kita pasti menang," tegas Djanur saat dihubungi INDOSPORT, Jumat (02/02/18) sore.
Pemain asing PSMS Medan.Hanya saja Djanur mengaku ada beberapa pemain Persebaya yang patut diwaspadai karena memiliki misi bermain yang bagus.
"Ada (Feri) Pahabol, Irfan Jaya dan (Otavio) Dutra. Mereka punya misi bermain yang bagus. Ini perlu juga diwaspadai," terang Djanur.
Feri Pahabol ketika meayakan gol perdana bersama Persebaya.Selain itu Djanur, juga mengaku akan memberikan perhatian khusus kepada calon lawan yang memiliki kemampuan dalam mengeksekusi bola-bola mati.
"Mereka juga memiliki kemampuan yang baik dalam mengeksekusi bola mati. Ini yang perlu diantisipasi dengan mengurangi membuat kesalahan di daerah pertahanan sendiri," sebutnya.
Berlaga di Stadion Manahan, Solo, PSMS Medan sepertinya bakal menurunkan skuat yang tak jauh berbeda ketika menghadapi Persib dan PSM. Hanya saja, mantan Pelatih Persib ini enggan membocorkan siapa saja pemain yang bakal diturunkan di awal laga.
"Hampir sama dengan laga kemarin. Tapi gak bisa kita sebutkan sekarang, nanti kekuatan kita bakal diketahui lawan dong," ujar Djanur berseloroh.
Laga PSMS Medan dan Perebaya ini seakan mengingatkan kembali pertemuan mereka di Final Liga 2 musim lalu. Saat itu skuat Ayam Kinantan ditaklukan tim Bajul Ijo julukan Persebaya dengan skor 3-2 lewat perpanjangan waktu.