Liga Indonesia

Bintang Persija 'Kecam' Telatnya Sosialisasi Law of the Game Liga 1

Sabtu, 3 Maret 2018 18:14 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© Media Persija
Ismed Sofyan dan Stefano Cugurra Teco saat menghadiri pre-match press conference Copyright: © Media Persija
Ismed Sofyan dan Stefano Cugurra Teco saat menghadiri pre-match press conference

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Indonesia baru saja mensosialisasikan peraturan baru atau Law of the Game yang berlaku di Liga 1 sesuai dengan ketentuan AFC dan FIFA. Pada seminar yang diadakan, Jumat (02/03/18) kemarin, semua manajer, pelatih dan pemain klub Liga 1 diundang untuk ikut memperhatikan kebijakan baru tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, PT LIB menghadirkan Direktur Teknik Bidang Wasit PSSI asal Jepang, Toshiyuki Nagi untuk menjelaskan 12 poin perubahan dalam law of the game Liga 1 musim 2018. Sayangnya, hal tersebut dinilai belum sempurna karena ada beberapa orang penting di dalam lapangan yang tidak hadir.

"Yang pasti sepakbola semakin kedepan semakin berkembang. Regulasi pasti setiap tahunnya berganti terus. Ini bagus buat kita karena saya pikir dengan ada seperti ini kita lebih mengetahui di lapangan karena kita pelaku. Tapi yang lebih efisien lagi mungkin kalau seandainya didatangkan wasit saya rasa lebih efektif lagi karena kalau si pemain yang tahu dengan pengurus sementara wasit tidak mengerti juga agak sedikit repot jadi saya rasa andai tadi ada wasit jadi lebih sempurna," ucap Ismed Sofyan selaku kapten Persija Jakarta terkait sosialisasi peraturan baru tersebut.

© Wildan Hamdani/Indosport.com
Ismed Sofyan melakukan umpan silang Copyright: Wildan Hamdani/Indosport.comIsmed Sofyan melakukan umpan silang

Ismed juga menyayangkan telatnya sosialisasi yang dilakukan PT LIB. Menurutnya akan sangat baik apabila peraturan baru tersebut sudah diterapkan pada ajang pra musim yakni Piala Presiden lalu. Hal itu akan memudahkan pemain untuk beradaptasi dan mengaplikasikan langsung di lapangan sehingga tidak banyak protes nantinya di kompetisi resmi. 

"Saya mengutip saran coach Jacksen Tiago yang mengatakan kalau peraturan ini sudah dibikin jauh-jauh hari kenapa tidak diterapkan di Piala Presiden kemarin. Karena kan sekarang aturan ini harus diaplikasikan,kalau tidak dijalankan repot. Kalau tiba-tiba nanti di kompetisi banyak aturan baru tidak dimengerti pemain atau wasit nanti akan jadi polemik," ujarnya.

Kendati demikian, Ismed Sofyan memberikan satu saran cukup sederhana untuk PSSI maupun PT LIB selaku operator kompetisi. Kedua instansi itu diminta untuk menyediakan video pembahasan mengenai peraturan baru untuk Liga 1. Nantinya, video tersebut dibagikan kepada semua tim peserta sehingga tidak hanya, manajer, pelatih maupun kapten yang bena-benar paham, tetapi juga semua pihak di dalam klub.

"Saya pikir sebaiknya dibikinkan video singkat atau compact disc (CD) tutorial dengan diterjemahan secara baik kemudian disebar ke semua klub peserta sehingga lebih effisen," tutup pesepakbola asal Aceh itu.

Dalam 12 poin yang dijabarkan dalam perubahan Law of The Game musim 2018, terdapat peraturan yang krusial seperti untuk offside, dan kick off hingga larangan keras ada komunikasi menggunakan perangkat elektronik di bench baik untuk pemain maupun ofisial.

838