Liga Indonesia

Jelang Berangkat ke Jepang, Timnas U-16 Alami Masalah Serius

Sabtu, 3 Maret 2018 20:10 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© Zainal Hasan/Indosport.com
Suasana Latihan Timnas U-16 di hari pertama TC II. Sebanyak 25 pemain mengikuti TC kali ini. Namun untuk hari ini belum dipimpin Coach Fakhri Husaini yang belum tiba dari Bontang. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Suasana Latihan Timnas U-16 di hari pertama TC II. Sebanyak 25 pemain mengikuti TC kali ini. Namun untuk hari ini belum dipimpin Coach Fakhri Husaini yang belum tiba dari Bontang.

Timnas Indonesia U-16 akan ambil bagian pada Turnamen Jenesys yang berlangsung 8-12 Maret mendatang di Jepang. Namun, sebelum berangkat ke Negeri Sakura, pelatih Skuat Garuda Asia, Fakhri Husaini menginginkan satu laga uji coba melawan tim Suratin yang dilakukan pada Minggu (05/03/18). 

"Kami akan uji coba terakhir itu hari Minggu tentu intesitas latihan kami kurangi jelang uji coba. Kami berangkat ke Jepang Senin malam dan kami kurangi intensitas latihan karena menyesuaikan persiapan kami di sisa hari," kata Fakhri.

"Dua minggu sudah kita siapkan tim. Minggu pertama transisi negatif dan kedua adalah transisi positif. Peralihan dari menyerang ke bertahan hanya itu saja tapi aspek-aspek tetap masuk, skill mental tetap masuk tapi lebih dominan di transisi positif dan negatif," tambahnya.

© Zainal Hasan/Indosport.com
Suasana Latihan Timnas U-16 di hari pertama TC II. Sebanyak 25 pemain mengikuti TC kali ini. Namun untuk hari ini belum dipimpin Coach Fakhri Husaini yang belum tiba dari Bontang. Copyright: Zainal Hasan/Indosport.comSuasana Latihan Timnas U-16 di hari pertama TC II. Sebanyak 25 pemain mengikuti TC kali ini. Namun untuk hari ini belum dipimpin Coach Fakhri Husaini yang belum tiba dari Bontang.

Sementara untuk kejuaraan di Jepang, Fakhri hanya akan membawa 18 pemain dari 25 pemain yang saat ini mengikuti pemusatan latihan di lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta Timur. Namun, ia dihadapkan dengan masalah serius yakni soal komunikasi di lini pertahanan terutama antara penjaga gawang dan pemain belakang.

"Dua hari ini kami perbaiki kelemahan. Kalau kemarin perbaiki finishing touch, maka hari ini adalah organisasi bek dengan kiper. Dari evaluasi banyak gol ke gawang ke Timnas U-16 terjadi dalam situasi sederhana karena kelengahan komunikasi dua stopper dengan pemain belakang," bebernya.

Meski demikian, pelatih 52 tahun itu tetap optimis bisa meraih hasil terbaik di Jepang. Apalagi kejuaraan kali ini juga bertujuan untuk membenahi serta mencari tahu kelemahan dan kekurangan tim sebelum bertanding di Piala AFF dan Piala Asia.

"Saya harus optimistis karena kalau tidak optimis bagaimana kami yakin dengan tim ini, tentu kami berharap masih bisa dapatkan pemain lagi guna isi posisi yang kosong," tutupnya.

276