In-depth

Alasan Mengapa Egy Tidak Seharusnya Langsung Berkarier di Eropa

Sabtu, 10 Maret 2018 19:09 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Indosport.com
Lechia Gdansk klub baru Egy Maulana Vikri. Copyright: © Grafis: Indosport.com
Lechia Gdansk klub baru Egy Maulana Vikri.
Tekanan Media

Bandingkan dengan sorotan media yang akan sangat besar terhadap Egy. Kesalahan, maupun prestasinya di Eropa akan selalu disorot media lokal mau pun internasional karena ia adalah sosok "pembuka jalan". Bayangkan, Egy yang tidak pernah memiliki pengalaman di level kompetisi klub profesional, langsung bermain dan mendapat jaminan pemain inti di salah satu klub Eropa dan mendapat sorotan banyak media. Tentunya beban Egy berlipat ganda.  Apakah ia sanggup berkompetisi baik di internal tim maupun dengan tim lain? Apakah ia siap jika diremehkan karena Indonesia belum dikenal sebagai negara penghasil pesepakbola hebat.

Jika bicara contoh, sudah banyak yang pernah ada, sebut saja Syamsir Alam, Arthur Irawan, dan sejumlah produk Bareti yang banyak disorot media tetapi tidak berhasil bersaing dengan baik. Ujung-ujungnya mereka bermain di kompetisi lokal. Untuk itulah beban "pembuka jalan' ada di pundak Egy karena pendahulu-pendahulunya dari Indonesia jauh prestasinya dengan apa yang sudah dicapai Nakata atau pun  Park Ji Sung. 

© INTERNET
Caption Copyright: INTERNETCaption
2