Liga Indonesia

Terancam Tak Dapat Tiket, Suporter PSMS Siapkan Aksi Lanjutan

Minggu, 22 Juli 2018 14:08 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Logo PSMS Medan. Copyright: © INDOSPORT
Logo PSMS Medan.

INDOSPORT.COM - Salah satu suporter, PSMS Fans Club (PFC) terancam tak dapat tiket pada laga terakhir putaran pertama Liga 1 musim ini yang mempertemukan PSMS Medan kontra PSM Makassar di Stadion Teladan Medan, Senin (23/07/18) besok.

Hal ini imbas dari tindakan PFC yang melakukan pelemparan botol dan pembakaran flare di laga terakhir saat PSMS takluk dari Persipura Jayapura.

Hal ini pun membuat managemen klub terancam sanksi denda mencapai Rp80 juta dan dikabarkan tak lagi menyediakan tiket, khususnya bagi suporter PFC.

Ahmad Zulfan selaku ketua PFC, tak menampik kabar tersebut. Dirinya pun mengaku kecewa dengan sikap managemen klub.

"Benar kita gak dapat tiket lagi dari pengurus. Kemarin Boby (MO PSMS) bilang tiket kita distop karena aksi bakar flare," tegas Ahmad Zulfan kepada INDOSPORT, Minggu (22/7/2018) pagi.

"Kita kecewa bukan karena gak dapat tiketnya, tapi sikap pengurus yang bertindak semaunya. Seharusnya mereka panggil kita dan ajak diskusi, kenapa kita berbuat seperti itu (aksi bakar flare dan lempar botol)." sambungnya.

Masih menurut Zulfan, tindakan pelemparan botol dan bakar flare terjadi sebagai bentuk kekecewaan atas keinginan mereka yang tak dipenuhi oleh managemen, yakni menuntut mundur pengurus yang dianggap tak becus memanagemeni klub sepak bola kebanggaan Kota Medan itu.

"Bahkan kita sudah melayangkan surat kepada pengurus tentang tuntutan kita agar adanya perombakan dalam managemen pengurus, terutama mengganti CEO Doddy Taher dan Sekum Julius Raja. Mereka berdua kita anggap tak mampu membuat PSMS berubah ke arah lebih baik. Sampai sekarang mereka tak menggubris tuntukan kita," tegasnya.

Disinggung sikap pengurus menghentikan penyediaan tiket, Zulfan menyikapi santai.

"Gak mereka kasih lagi gak apa-apa, kita bisa beli. Tapi jangan salah, sikap mereka tak menyurutkan kita untuk membuat aksi yang lebih besar lagi. Intinya satu, kami mau pengurus PSMS diganti," sebutnya.

Seperti biasanya managemen pengurus dalam hal ini panitia lokal menyediakan tiket dengan harga khusus untuk seluruh suporter di setiap laga kandang yang dilakoni. Di mana harga tiket untuk suporter lebih murah dibanding harga tiket yang dijual ke masyarakat umum.