Di Bawah Kepemimpinan Sarri, Barkley Ingin Bangun dari Mimpi Buruk

INDOSPORT.COM - Ross Barkley direkrut dari Everton saat Chelsea masih dilatih Antonio Conte Januari lalu. Sayangnya, musim 2017/18 kemarin, pemain 24 tahun ini hanya bermain dua kali saja di Liga Primer Inggris.

Hal ini karena Barkley mengalami cedera cukup serius, hingga membuatnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk menjalani proses pemulihan.

Kini, di bawah komando pelatih baru, Maurizio Sarri, tentunya Barkley berharap agar dirinya yang telah fit bisa berkembang lebih baik dan bisa mendapatkan tempat utama di skuat The Blues.

"Saya ke sini dalam kondisi cedera berkepanjangan. Musim kemarin saya tidak banyak bermain tapi saya tidak merasa telah buang-buang waktu, karena saya juga sedang berjuang keras dan sekarang saya sudah sepenuhnya siap," tandas Barkley dilansir Sportskeeda jelang lawan Arsenal dalam laga pramusim International Champions Cup 2018, Kamis (02/04/18) dini hari nanti.

© INDOSPORT

Ross Barkley resmi gabung Chelsea di Januari 2018 lalu.

"Pelatih baru ini jelas punya gaya yang berbeda dibanding yang dulu. Akan ada keleluasaan karena akan ada tiga orang di tengah. Anda bisa maju ke depan, ke dekat kotak, melepaskan tembakan, mencoba ciptakan peluang namun pastinya kami harus disipilin dan bermain rapi," papar Barkley.

"Saya ingin mencetak banyak gol, menciptakan peluang, dan di akhir musim nanti semoga saja ada hadiah berupa satu atau beberapa piala. Fokus saya sekarang ini adalah mendapatkan tempat reguler di Chelsea dan tujuan utama saya adalah kembali ke Timnas Inggris. Jika saya bermain bagus di Chelsea, maka pasti Timnas Inggris akan memanggil saya," tambahnya.

Saat pertama kali Barkley didatangkan, tidak sedikit sejumlah kalangan terutama fans Chelsea yang mempertanyakan mengapa tim kesayangan mereka mendatangkan pemain yang tendah berkutat dengan cedera.

Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang ragu jika Barkley dapat memberikan dampak sisa musim 2017/18 lalu. Kini, pemain yang sempat perkuat Leeds United itu berada dalam kondisi yang prima.

Tentunya, ia dapat menjawab semua keraguan fans Chelsea, termasuk membuat dirinya mendapatkan posisi pemain inti dibawah racikan sang pelatih baru, Maurizio Sarri.