In-depth

Tak Berhenti Merengek, Man United Berhenti Manjakan Mourinho

Selasa, 14 Agustus 2018 18:46 WIB
Editor: Gerry Crisandy
© Getty Images
Manchester United telah memiliki pemain-pemain bintang seperti Lukaku, Pogba dan Sanchez. Copyright: © Getty Images
Manchester United telah memiliki pemain-pemain bintang seperti Lukaku, Pogba dan Sanchez.
Pantaskah Mourinho Merengek?

Kenyataannya, sejak musim panas 2016, di mana Mourinho menjadi arsitek The Red Devils, United merupakan tim terboros kedua dari tim-tim 'top six' Liga Primer.

Dari data yang dikoleksi dari The Sun, Manchester United menggelontorkan dana 382,5 juta poundsterling (7,1 triliun rupiah) dan hanya memiliki pendapatan dari transfer sebesar 80,5 juta poundsterling (1,5 triliun rupiah) dengan net spend (defisit) sebesar 302 juta poundsterling (5,6 triliun rupiah).

Pengeluaran tersebut hanya berada di bawah Manchester City (net spend - 388 juta poundsterling atau sekitar 7,2 triliun rupiah). Bagaimapun, 19 poin yang memisahkan antara United dan 'si tetangga berisik' di tabel akhir Liga Primer musim lalu, mencerminkan sebaliknya.

© Grafis:Yanto/Indosport.com
Tabel Defisit Pembelian dan Penjualan Liga Inggris 2018 Copyright: Grafis:Yanto/Indosport.comTabel Defisit Pembelian dan Penjualan Klub-klub 'Enam Besar' Liga Inggris sejak Mourinho melatih Man United di musim panas 2016.

Di bawah asuhan Pep Guardiola, Man City memainkan sepak bola yang memanjakan mata dan begitu mendominasi. United, di lain sisi, meskipun tetap meraih 25 kemenangan dalam 38 yang mungkin dimenangkan, tidak selalu meraih hasil-hasil positif tersebut dengan cara yang meyakinkan.

Wajarkah terus menuntut klub untuk merogoh kocek ketika Man United telah mengeluarkan dana sekitar dua kali lipat dari tim-tim seperti Chelsea, Arsenal dan Liverpool, bahkan lebih dari empat kali lipat apa yang dikeluarkan oleh Spurs?

Apakah masalahnya justru terletak pada Mourinho dan bagaimana ia mengeluarkan performa dari pemain-pemain bintang yang dimilikinya saat ini?

Mungkin pihak manajemen merasa bahwa sudah saatnya berhenti untuk memanjakan Mourinho dan mulai memintanya untuk melatih -- seperti yang seharusnya dilakukan oleh pelatih.

232