3 Kisah ini Buktikan Sepak Bola Bisa Jadi Alat Perdamaian
Kisah satu ini berasal dari bagian timur Indonesia. Latar cerita berawal dari kondisi sosial Maluku yang sedang dilanda perpecahan.
Hampir setiap hari masyarakat di sana terlibat kerusuhan yang dilatarbelakangi konflik agama. Hal ini membuat seseorang bernama Sani Tawainella, jadi tergerak hatinya untuk menyatukan anak-anak muda di Maluku dengan sepakbola.
Sani akhirnya terpilih sebagai pelatih Tim Maluku di kompetisi PSSI U-15. Sani lantas berhasil membuat anak-anak muda dari Tulehu dan Passo bersatu padu dalam sebuah permainan sepakbola.
Perlu diingat, Tulehu dan Passo merupakan dua daerah di Maluku yang saling berseteru akibat konflik agama. Namun, racikan strategi dari Sani bisa menyulap tim Maluku keluar sebagai juara dalam kompetisi PSSI U-15.
Jika berpikir ini hanyalah sebuah narasi film, kalian jelaslah salah. Ini merupakan kisah nyata masyarakat Maluku yang akhirnya menemukan persatuan dari sepakbola.
Sosok Sani memang benar-benar ada di Maluku sana. Nama-nama tokoh dari film ini, seperti Alvin Ismail Tuasalamony, Rizky Pellu, dan Hendra Adi Bayao, juga memang nyata adanya. Mereka bahkan sekarang sudah berhasil jadi pemain sepak bola profesional di Indonesia.
Ikuti terus berita sepak bola dan olahraga lainnya di INDOSPORT