INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Barcelona kelihatannya masih memendam kejengkelan saat Neymar 'dibajak' Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer tahun 2017 silam. Bahkan, rival Real Madrid itu menuding klub kaya Paris ini munafik.
Ini tak lepas dari pemberitaan bahwa Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, mengeluhkan ketertarikan Real Madrid terhadap Neymar.
Bahkan miliarder asal Qatar ini meminta Presiden Los Blancos, Florentino Perez, untuk menemuinya secara langsung jika ingin memboyong pemain termahal dunia tersebut.
Sontak Barcelona meradang mengingat caranya PSG saat ingin membawa Neymar pergi dari Camp Nou di tahun 2017 lalu.
"Jika orang menyesal, dia harus berpikir dia pernah melakukan itu. Saya tak yakin PSG tak berbicara dengan Neymar soal klausul pelepasan. Kok bisa-bisanya munafik?" ujar Bartomeu sebagaimana dilansir portal berita olahraga, Tribalfootball.
Bartomeu mendesak badan sepak bola dunia FIFA mengubah aturan. Di Spanyol, akan ada kerugian klub akibat klausul pelepasan seorang pemain. Ini tentu untuk menghindari praktik-praktik transfer yang tak adil.
Barcelona sendiri juga sempat menuding PSG melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) demi mendapatkan Neymar.
Pihak Camp Nou yakin bahwa tak mungkin sebuah klub bisa menggelontorkan dana 222 juta euro atau Rp3,8 triliun tanpa melanggar aturan yang tujuannya agar klub-klub tidak mengalami kerugian.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Bursa Transfer Lainnya Hanya di INDOSPORT