Liga Indonesia

Jakmania Tewas Dikeroyok, Manajer Persija: Ini Keterlaluan dan Biadab!

Senin, 24 September 2018 15:27 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Persija.id
Ardhi Tjahjoko bersama pemain Persija. Copyright: © Persija.id
Ardhi Tjahjoko bersama pemain Persija.

INDOSPORT.COM - Ardhi Tjahjoko berharap PSSI segera berbenah agar tidak ada lagi korban seperti Haringga di masa depan.

Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko tidak habis pikir setelah salah satu anggota Jakmania, Haringga Sirila dilaporkan meninggal akibat dianiaya oknum suporter Minggu (23/09/18) kemarin di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Ardhi mengatakan kalah dan menang dalam sepak bola adalah hal yang wajar. Namun, ia menyatakan sangat keterlaluan dan biadab jika ada suporter yang sampai meninggal karena ingin mendukung tim bertanding.

"Saya katakan suatu hal yang biasa dalam bermain sepak bola, ada menang, seri, dan kalah. Semua harus bisa kita terima dengan lapang dada. Untuk kesekian kalinya, lagi, ada suporter yang sampai meninggal, ini sudah sangat keterlaluan dan biadab," ucap Ardhi.

"Tidak punya hati lagi. Mau sampai kapan sepak bola kita seperti ini," lanjutnya.

Untuk itu, Ardhi berharap federasi sepak bola Indonesia, PSSI beserta operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru sesegera mungkin melakukan evaluasi agar tidak lagi jatuh korban.

Manajer tim Ibu Kota itu menyoroti soal peraturan dalam setiap pertamdingan, terutama pengamanan apalagi di laga yang sangat sensitif seperti Persib vs Persija.

"Saya berharap PSSI dan PT LIB bisa mengevaluasi peraturan dalam setiap pertandingan. Ini tidak bisa dianggap sepele karena nyatanya sampai saat ini masih terjadi. Mudah-mudahan bisa dijadikan bahan pelajaran dan pertimbangan," tutupnya.

Sebagai informasi, anggota Jakmania, Haringga Sirila dilaporkan meninggal akibat dikeroyok sebelum kick off laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (23/09/18) di Stadion GBLA.

Ia berniat datang untuk menyaksikan pertandingan, namun naas, ia menjadi korban fanatisme yang membabi buta dari sekelompok orang.

Terus Ikuti Berita Olahraga dan Sepak Bola Serta Serba-serbi Liga Indonesia di INDOSPORT.

454