Liga Inggris

Pogba Bentuk ‘Genk’ Pemberontak di Man United

Jumat, 28 September 2018 09:31 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Paul Pogba saat menggunakan jersey baru Manchester United. Copyright: © Getty Images
Paul Pogba saat menggunakan jersey baru Manchester United.

INDOSPORT.COM – Bintang Manchester United, Paul Pogba, telah dikabarkan membentuk Rebel Group atau ‘genk’ pemberontak di Old Trafford.

Suasana perang dingin dan ‘beracun’ sedang terjadi di kubu Setan Merah yang berasal dari hubungan tegang antara Jose Mourinho dan Paul Pogba.

Tampaknya permusuhan menyebar di seluruh klub, sehingga genk pemberontak dilaporkan telah didirikan termasuk dua pemain muda Man United, Anthony Martial dan Eric Bailly diyakini sebagai sekutu Pogba di tengah memanasnya keretakkan hubungannya dengan Mourinho.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Wow. 😳 Frosty footage just in from Man Utd’s training session between Paul Pogba and Jose Mourinho… What has been said between the pair this morning? 👀

A post shared by Sky Sports (@skysports) on

Martial juga sempat bermasalah dengan pelatih kelahiran Portugal itu pada pra-musim lalu, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ia akan hengkang dari Theatre of Dreams.

Sedangkan Bailly yang bisa berbicara bahasa Prancis juga merupakan bagian dari kelompok tersebut. Ia tidak lagi pilihan pertama skuat, setelah Mourinho menariknya keluar dari pertandingan musim lalu karena sakit.

Terlebih lagi, Andreas Pereira dikabarkan juga telah memihak Pogba, karena ia jarang dimainkan yang membuatnya tidak puas berada di Man United, seperti yang dilaporkan oleh berita olahraga Sport Bible.

© sporting news
Pogba dan beberapa rekannya dikabarkan telah membentuk genk pemberontak Copyright: sporting newsPogba dan beberapa rekannya dikabarkan telah membentuk genk pemberontak

Manchester United akan bertarung melawan West Ham pada Sabtu (29/09/18) pukul 18.30 dengan kondisi rivalitas internal antara Jose Mourinho dengan beberapa pemainnya.

Ketidakharmonisan yang terjadi dalam skuat The Red Devils harus segera dihentikan, dan mereka juga wajib mencari cara untuk kembali ke kondisi awal, jika mereka ingin memenangkan gelar juara.