INDOSPORT.COM - Terkait putusan PSSI melalui ketuanya, Edy Rahmayadi yang membekukan semua laga di Liga 1 2018 selama waktu yang tak ditentukan tak begitu memberi efek bagi skuat Ayam Kinantan.
Melalui sekretaris umumnya, Julius Raja, PSMS Medan saat ini tetap fokus untuk mempersiapkan timnya jika pemberlakuan masa pembekuan tersebut berakhir.
Pasalnya, saat ini anak asuh Peter Butler masih terdampar di dasar klasemen Liga 1 dan tengah berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi agar bisa bertahan di kompetisi sepak bola teratas Indonesia itu di musim berikutnya.
"Gak ada masalah, kita saat ini hanya fokus mempersiapkan tim agar bisa keluar dari zona degradasi," sebut pria yang akrab disapa King ini kepada INDOSPORT.
Ditanya kerugian finansial atas pembekuan tersebut, King tak menampiknya.
Para penggawa PSMS Medan tengah lakukan latihan."Kalau itu pastilah dan semua tim juga merasakan hal yang sama. Selain pastinya gaji pemain juga bakal lebih karena walau tak main selama dua pekan kita juga harus gaji mereka. Belum lagi penginapan pemain asing dan makan seluruh pemain pasti biayanya nambah. Tapi itu konsekuensi, bagi kita gak masalah karena kita menghargai putusan PSSI," sebutnya.
Keputusan pembekuan Liga 1 ini diambil tak lama setelah tewasnya salah satu suporter Persija, Jakmania, Haringga Sirila.
Alhasil, pekan ke-24 Liga 1 2018 juga dipastikan akan mundur dan secara otomatis jadwal liga yang berakhir awal Desember berpotensi rampung tidak tepat pada waktunya.
Terus ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM