INDOSPORT.COM - Lolos dari Grup C Piala Asia U-16 dengan status juara grup, Timnas Indonesia U-16 akan dihadang lawan berat Australia U-16 dalam babak perempatfinal, Senin (01/10/18).
Berat, lantaran Australia U-16 merupakan tim sama yang pernah mengalahkan mereka di Piala AFF U-15 setahun lalu dengan skor telah 3-7.
Namun jelas memang semua telah berbeda saat ini. Melihat hasil fase grup, kekuatan kedua tim bisa dibilang seimbang. Setidaknya dalam catatan memasukan dan kemasukan.
Lewat ukuran gol, Timnas Indonesia U-16 memang tertinggal dengan hanya mampu melesatkan tiga gol, disaat Australia mampu mengemas enam gol.
Tetapi dari ukuran kemasukan, anak asuh Fakhri Husaini jauh lebih baik dengan hanya kemasukan satu gol, dibanding calon lawannya yang sudah kemasukan empat gol.
Melihat data tersebut, ada peluang besar bagi Timnas U-16 untuk bisa menambah pundi-pundi gol ke gawang Australia yang memiliki lini pertahanan tak terlalu rapat.
Dengan catatan itu juga bisa menjaga gawang Ernando tetap terjaga rapi, khusunya lewat serangan lawan yang bertumpu pada sosok Noah Botic.
Kemungkinan besar di laga nanti Australia U-16 akan lebih menguasai jalannya pertandingan. Keadaan tersebut bisa menjadi peluang, andai winger-winger cepat Timnas Indonesia U-16 bisa memanfaatkan kemampuannya untuk melakukan serangan balik cepat.
Dengan cara tersebut, beberapa kali Australia terlihat kewalahan ketika berhadapan dengan Korea Selatan U-16 di fase grup.
Selain kecepatan, ketenangan para pemain Timnas Indonesia U-16 juga akan menjadi kunci di laga yang akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil Malaysia itu.
Melihat dalam beberapa pertandingan terakhir hal itu yang masih menjadi pekerjaan rumah besar Bagus Kaffa dan kawan-kawan khususnya ketika bola sudah memasuki sepertiga akhir lapangan.
Indonesia U-16 vs Australia U-16 (Susunan Pemain - Lima Laga Terakhir - Player to Watch - Prediksi Indosport)Player to Watch
Supriadi (Indonesia U-16)
Bermain cepat, Timnas Indonesia U-16 jelas akan sangat bertumpu pada sosok Supriadi. Pemain asal Surabaya itu bisa mengancam pertahanan Australia U-16 lewat aksi-aksi cepatnya di sisi kiri.
Andai dirinya dalam keadaan prima, bukan tak mungkin aksi-aksinya bisa berujung gol bagi Timnas U-16. Baik itu yang dieksekusinya sendiri, maupun yang berujung umpan ke penyerang tengah Bagus Kaffa.
Noah Botic (Australia U-16)
Mimpi buruk Indonesia kala di Piala AFF U-15 tahun 2017 lalu ini juga masih akan menjadi ancaman berbahaya Timnas U-16 di laga nanti.
Itu terbukti dari torehan tiga gol yang sejauh ini telah diciptakannya buat Australia U-16. Selain tajam didepan, pengalaman Noah juga bisa menjadi musuh besar David Maulana dan kawan-kawan.
Seperti diketahui, pemain kelahiran tahun 2002 itu memiliki pengalam bermain hingga bersama klub Eropa asal Kroasia, Hajduk Split.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Internasional dan Olahraga Lain di INDOSPORT.