Bola Internasional

3 Opsi di Lini Depan Timnas Indonesia vs Myanmar

Rabu, 10 Oktober 2018 06:40 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© INASGOC
Stefano Lilipaly bersiap menerima bola pada saat berhadapan dengan Laos. Copyright: © INASGOC
Stefano Lilipaly bersiap menerima bola pada saat berhadapan dengan Laos.
Tanpa Striker Murni

Saat masih dilatih oleh Luis Milla, Timnas Indonesia Senior maupun U-23 beberapa kali tampil tanpa striker murni di lini depan, atau menggunakan taktik false nine.

Meski kini Luis Milla tak akan mendampingi Timnas, Bima Sakti yang akan menjadi nakhoda juga bisa menggunakan strategi false nine. 

Bima Sakti juga masih berkomunikasi dengan Luis Milla perihal materi pemain dan gaya permainan. Oleh sebab itu, skema dan formasi Timnas Indonesia tak akan jauh berbeda dengan yang dipakai oleh Luis Milla. 

Dengan formasi 4-2-3-1 yang biasa digunakan oleh Timnas Senior maupun U-23, maka nama Stefano Lilipaly patut dikedepankan saat menggunakan strategi false nine.

Lilipaly bisa disokong oleh Febri Hariyadi, Septian David Maulana, dan Irfan Jaya yang berdiri di belakangnya. 

Strategi false nine ini akan membuat lini pertahanan Myanmar tak bisa terpaku pada satu pemain saja, karena para pemain di lini depan bisa saling bertukar posisi sesuai keadaan di lapangan. 

Selain Lilipaly, pemain naturalisasi lain yang belum melakukan debutnya untuk Timnas Indonesia, Ezteban Vizcarra juga bisa dipasang sebagai false nine.

Dengan kecepatan yang dimilikinya, akan menjadi senjata Vizcarra untuk mendobrak lini belakang Myanmar. 

152