On This Day: Bocah Liverpool yang Menjelma Jadi Penyerang Menakutkan Manchester United
Setelah kepergian Ferguson dari bangku pelatih Manchester United, peran Rooney sebagai penyerang utama The Red Devils pun perlahan-lahan mulai bergeser. Tak cukup sampai di situ saja, Setan Merah pun mulai kehilangan jati dirinya, selepas diasuh oleh David Moyes.
Tentu saja sebagai pesepak bola, menit bermain dan berada di klub papan atas adalah hal yang utama dalam kariernya. Tak ayal, beredar spekulasi Rooney akan meninggalkan klub yang membesarkan namanya ini, dan menuju China.
Ya, pada saat itu Liga China sedang hangat-hangatnya menjadi buah bibir setelah berhasil mendaratkan pemain-pemain top Eropa dengan harga yang fantastis.
Guangzhou Evergrande, Beijing Guoan, Jiangsu Suning, dan Tianjin Quanjian kala itu menaruh hati kepada penyerang fenomenal Inggris ini. Tawaran gaji yang berkali-kali lipat pun menjadi senjata utama klub asal China ini untuk mendatangkan Wazza.
Kecintaannya terhadap Setan Merah, Rooney pun menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Bahkan, dirinya secara terang-terangan mengatakan akan bertahan dengan Manchester United apapun kondisinya.
“Saya ingin mengakhiri spekulasi. Saya bertahan di Man United. Ada periode menyenangkan di klub ini. Saya ingin tetap menjadi bagian di dalamnya,” kata Rooney dilansir situs resmi Manchester United.
Akan tetapi, mulai tak dipercaya sebagai penyerang utama di United, membuat Rooney hengkang dari Old Trafford pada tahun 2017. Kala itu klub semasa kecilnya, Everton menjadi pelabuhan terbaru Wazza.
Enam bulan kemudian, ia pun memutuskan untuk mencoba peruntungannya di Amerika Serikat dengan klub DC United.