INDOSPORT.COM – Ruben Loftus-Cheek berhasil memukau para pendukungnya usai mencetak hattrick saat Chelsea mengalahkan BATE Borisov di Liga Europa. Namun, mantan pelatih Inggris, Glenn Hoddle, tetap menyarankan sang gelandang muda untk meninggalkan Stamford Bridge.
Pertandingan melawan duta Belarusia itu menjadi kali kedua Loftus-Cheek dimainkan sejak awal oleh Maurizio Sarri musim ini. kesempatan pertamanya bermain sebagai starting XI jatuh pada laga melawan Vidi FC hampir sebulan lalu.
Pada laga kontra BATE, pemain berusia 22 tahun itu mampu menjawab kepercayaan sang pelatih dengan mencetak dua gol saat laga baru berjalan delapan menit. Ia kembali mencetak gol beberapa menit saat babak kedua bergulir yang menggenapkan kemenangan 3-1 Chelsea.
Namun, Hoddle menyarankan Loftus-Cheek untuk hengkang. Minimnya waktu bermain menjadi alasan utamanya.
“Faktanya adalah bahwa sang manajer belum mampu meyakinkan saya bahwa dia (Maurizio Sarri) akan menempatkannya (Loftus-Chessk) dalam starting XI di tiap minggu,” ujar mantan pelatih Inggris pada tahun 1996-1999, dikutip dari Metro.
“Saya mengkhawatirkan anak muda itu. Jika dia tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain, maka (menurut saya) dia harus hengkang (dari Chelsea),” katanya.
Dari 13 laga yang dilakoni Chelsea musim, Loftus-Cheek baru tampil sebanyak 4 kali. Minimnya menit bermain membuatnya diisukan akan kembali meninggalkan The Blues sebagai pemain pinjaman di bursa tranfer Januari 2019.
Apabila setelah penampilan ciamik tersebut ia tetap tak dipercaya pelatih, kemungkinan gelandang Timnas Inggris itu hengkang sangat terbuka. Arsenal menjadi satu tim yang serius memburu tanda tangannya setelah kepincut dengan penampilan sang pemain saat menjalani masa pinjaman di Crystal Palace musim lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT