Liga Inggris

Setelah Lawan Arsenal, Zaha Mengaku Dapat Ancaman Rasisme dan Pembunuhan

Rabu, 31 Oktober 2018 17:43 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Penyerang Crystal Palace, Wilfried Zaha, mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dan tindakan rasisme setelah pertandingan Liga Inggris kontra Arsenal akhir pekan kemarin.

Saat laga tersebut, Zaha dilanggar Granit Xhaka di menit-menit terakhir yang berujung hadiah penalti untuk Crystal Palace. Alhasil, Arsenal gagal memastikan kemenangannya setelah skor berakhir 2-2 sampai peluit panjang berbunyi.

Ia sempat mengomentari tendangan penalti tersebut selepas laga dan mendapat reaksi keras dari publik setelah dianggap melakukan diving. Berdasarkan rekaman pertandingan, orang-orang menuduh Zaha sengaja menjatuhkan diri ke arah samping Xhaka.

Kini, pemain asal Pantai Gading tersebut ‘mengadu’ lewat media sosialnya bahwa ada yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya setelah kejadian penalti tersebut.

“Untuk orang-orang yang mengambil langkah lanjut dengan berkata rasis dan mengharapkan keluarga saya mati, saya juga mengharapkan yang terbaik untuk keluarga Anda,” tulis Zaha melalui Instagram Story-nya, seperti dilansir London Football News.

“Kehidupan saya masih sangat bahagia meski kalian membenci saya,” tambahnya.

Berkat skor 2-2 tersebut, Arsenal harus menerima hasil imbang pertamanya di Premier League Inggris. Sejauh ini, mereka telah berhasil memetik tujuh kemenangan dari sepuluh laga yang telah dilakoni.

Kedua tim kini sedang mempersiapkan diri menghadapi laga Carabao Cup yang akan berlangsung pada hari Rabu (31/10/18) malam waktu setempat. Arsenal akan menghadapi Blackpool dan di hari yang sama skuat Zaha dkk akan bertemu Middlesbrough.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT

91