Bola Internasional

Memutar Ulang Memori Aksi Kurniawan Dwi Yulianto, 'Si Kurus' yang Jadi Legenda Terbesar Piala AFF

Kamis, 8 November 2018 16:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/Indosport.com
Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto (tengah), dan Kurnia Sandy saat laga Indonesia vs Mauritius.  Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport.com
Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto (tengah), dan Kurnia Sandy saat laga Indonesia vs Mauritius.
Karier Klub

Kurniawan Dwi Yulianto lahir di desa Kalinegoro, Kabupaten Magelang, 13 Juli 1976. Kurniawan mengawali karier sepak bola profesionalnya dengan mengikuti program PSSI Primavera di Italia. 

Pada tahun 1993-1994 Kurniawan tergabung dalam tim Sampdoria Primavera. Setelah sempat setahun di tim primavera, Kurniawan hijrah ke klub Swiss, FC Luzen, pada musim 1994/95. 

Usai dari Luzen, Kurniawan balik ke tim senior Sampdoria pada musim 1996/97 di bawah asuhan Sven-Goran Eriksson. 

Namun, karier Kurniawan di Italia tak begitu berkembang sehingga pria yang kini berusia 42 tahun tersebut memutuskan balik ke tanah air. 

Di Indonesia, Kurniawan telah membela banyak klub. Total, ada 13 lebih klub Indonesia yang pernah dibelanya. 

Di antaranya, Kurniawan pernah membela Pelita Jaya, PSM Makassar, Persebaya. Persela, Persija, PSMS Medan. hingga Persipon Pontianak. 

Namun, dari sekian banyak klub yang dibelanya, mungkin PSM Makassar menjadi yang paling menonjol lantaran ia (bersama dengan Bima Sakti) pernah membawa Tim Juku Eja juara Liga Indonesia 1999/00. 

Selain itu, Kurniawan juga pernah memperkuat tim Malaysia, Sarawak FC. Namun, kariernya di Malaysia tak begitu cemerlang lantaran jarang mencetak gol.

Kurniawan kini melanjutkan kariernya dengan menggeluti dunia kepelatihan. Belum lama ini dirinya sempat menjadi asisten pelatih di klub Borneo FC dan membantu Timnas Indonesia saat laga melawan Mauritius. 

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Seputar Piala AFF 2018 dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.