Liga Indonesia

'Sepak Bola Karate' Iringi Laga Dramatis Madura FC vs PSS Sleman

Senin, 12 November 2018 21:30 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Liga-Indonesia.id
Logo Liga 2 Indonesia. Copyright: © Liga-Indonesia.id
Logo Liga 2 Indonesia.

INDOSPORT.COM - Sejumlah adegan kekerasan terhampar pada laga sepak bola Madura FC vs PSS Sleman. Matchday keempat Babak 8 Besar Liga 2 di Grup B itu dimenangkan tim tuan rumah secara dramatis, yakni lewat gol Faris Aditama di menit 81.

Perlakuan publik sepakbola di Sleman, membuat tensi pertandingan sudah mendidih sejak awal. Kala pemain PSS bersiap memasuki ruang ganti jelang kick-off, cacian dan sumpah serapah dilontarkan oleh suporter Madura FC di tribun barat Stadion Ahmad Yani Sumenep.

Tanda-tanda kericuhan pun mulai terendus di menit kedua. Anis Mujiono memperagakan sepak bola 'karate' dengan mengincar kaki atau badan lawan ketimbang fokus pada perebutan bola.

Permainan keras tim tuan rumah turut dilayani oleh pemain sepak bola PSS Sleman. Atmosfer panas yang tersaji di lapangan, juga turut dipengaruhi dengan teriakan 4 ribuan penonton yang menyesaki tribun.

Puncak ketegangan terjadi saat babak kedua baru berjalan dua menit. Dave Mustaine terlihat sengaja melayangkan sikutnya kepada muka Anis Mujiono sebagai balasan atas beragam aksi tak terpujinya.

Kericuhan antar pemain sempat terjadi, sebelum mereda saat gelandang PSS Sleman itu diganjar kartu kuning oleh wasit sepak bola Steven Yubel Poli.

Wasit asal Sulawesi Utara itu total merogoh lima kartu kuning dari sakunya, dengan tiga diantaranya untuk pemain Madura FC. Beruntung, tensi laga berangsur menurun setelah sepakan Faris Aditama memastikan kemenangan tim berjulukan Sape Poteh tersebut.

"Wajar kalau pertandingan dengan teror dari suporter. Dimana-mana ya seperti itu," bilang Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro.

Sedangkan bagi Bagus Nirwanto, jalannya pertandingan yang keras menjuris kasar itu sudah tidak wajar. Dia maupun rekan setimnya menderita berbagai kerugian atas permainan keras yang diperagakan.

"Kalau melihat jalannya pertandingan, tentu kurang wajar. Tidak ada bola tapi banyak mengambil kaki. Tapi bagaimana lagi, sudah telanjur begitu," kata bek muda andalan PSS itu.

Terus Ikuti Update Liga 2 dan Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

2