Bola Internasional

Sebut GBK Jelek, Inilah 3 Fakta Mengenai Markas Satu-satunya Timor Leste

Selasa, 13 November 2018 14:40 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:
Mempunyai Nama Portugis

Seperti yang sudah diketahui, Timor Leste sebelum bergabung dengan Indonesia dan merdeka pada tahun 2002, negara yang berada di pulau yang sama dengan Kupang, sempat dijajah oleh bangsa Portugis selama beberapa tahun.

Tak ayal, jejak-jejak penjajahan pun masih membekas di tanah Timor Leste. Salah satu bukti nyatanya, ialah bahasa Portugis yang dianut sebagai bahasa nasional. Tentu saja, dengan dijadikannya sebagai bahasa utama, Stadion Nasional Timor Leste pun memiliki nama Portugis, yakni Estadio Municipal de Dili.

Standar Internasional

Butuh sembilan tahun lamanya untuk Stadion Nasional Timor Leste ini mendapatkan kesempatannya untuk direnovasi. Ya, sejak pertama kali didirikan pada tahun 2002, stadion ini hanya memiliki standar apa adanya, seperti kapasitas penonton yang hanya bisa menampung 5.000 orang saja.

Barulah di tahun 2011, Estadio Municipal de Dili ini pun direnovasi besar-besaran oleh pemerintahnya. Salah satu perubahan yang mencolok, ialah kapasitas yang kini bisa menampung 13 ribu penonton.

Tentu saja hal tersebut sangat menganggumkan, terlebih lagi stadion ini konon katanya telah memiliki standar internasional AFC. Artinya, stadion ini layak untuk menggelar pertandingan-pertandingan internasional antarnegara.

Bila sudah mengantongi standar internasional AFC, kenapa laga kandang Timor Leste harus diselenggarakan di Malaysia dan Thailand?

1.6K