Liga Indonesia

Peluang Juara Tipis, Mario Gomez Tuduh 'Seseorang' di Balik Hancurnya Persib

Senin, 19 November 2018 09:50 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Mario Gomez saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (10/11/2018). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Mario Gomez saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (10/11/2018).

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengatakan, sudah berusaha membuat tim berjuluk Maung Bandung ini menjadi yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2018. Namun usai dikalahkan PSIS Semarang peluang juara Persib semakin tipis, dan Gomez menuduh seseorang menghancurkan Persib dan menyebut situasi menjadi sulit usai melawan Persija.

Bahkan, tim kebanggaan Bobotoh ini menurut Gomez sempat menjadi klub yang kuat dan menempati posisi puncak klasemen, dengan jarak enam poin dari tim runner up

Namun, setelah pertandingan pekan ke-23 menghadapi Persija Jakarta, tim Maung Bandung mendapatkan banyak sanksi dari Komdis PSSI, diantaranya larangan bermain untuk beberapa pemain dan dilarang menggelar laga kandang di Pulau Jawa serta tanpa penonton. 

Persib hingga pekan ke-31, berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi 49 poin. Selain itu, kekalahan yang didapat dari PSIS Semarang dengan skor 3-0, Minggu (18/11/20w8) membuat peluang Maung Bandung menjadi juara semakin tipis. 

"Yang pasti selama 11 bulan ini kita telah menjadikan tim ini sangat kuat, tapi seseorang, kamu pasti tahu siapa itu, telah menghacurkan semuanya dua bulan terakhir. Kamu tahu siapa? tidak tahu?," ucap Gomez seusai pertandingan menghadapi PSIS. 

"Karena setelah kita mengalahkan Persija situasi tim menjadi seperti ini, setelah mereka (Komdis) memberi putusan, kita menjadi seperti ini. Kita harus kehilangan tujuh bahkan sampai delapan pemain, empat pemain, setiap saat," tambahnya. 

Mantan pelatih Johor Darul Ta'zim ini menambahkan, perjuangan anak asuhnya untuk mempertahankan posisi puncak sangat berat. Karena, selain harus menghadapi tim di lapangan, skuat Maung Bandung menurutnya sering dirugikan dengan keputusan wasit yang kontroversial. 

"Kita tidak hanya melawan musuh di lapangan tapi semuanya, banyak hal. Kamu lihat pertandingan tadi, hanya satu kartu kuning untuk In-Kyun, itu terjadi sepanjang musim," jelasnya. 

Peluang Persib menjadi juara Liga 1 memang berat pasca kekalahan melawan PSIS. Persib menyisakan tiga pertandingan lagi dan berada di peringkat tiga klasemen dengan 49 poin, sementara PSM Makassar dan Persija di urutan satu dan dua dengan 54 poin dan 50 poin.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Persib Lainnya di INDOSPORT