Liga Indonesia

Sudah Capek, Umuh Akan Dorong PSSI Gelar KLB Pilih Ketua Baru

Rabu, 28 November 2018 13:17 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar saat ditemui di kediamannya, Jalan Gang Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (23/09/18). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar saat ditemui di kediamannya, Jalan Gang Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Minggu (23/09/18).

INDOSPORT.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, akan mendorong PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum baru. Pasalnya, sudah banyak pencinta sepak bola Indonesia yang kecewa dengan kepemimpinan Edy Rahmayadi

Umuh menambahkan, saat ini sudah ada beberapa pihak yang menghubunginya untuk mendorong agar PSSI segera menggelar KLB. 

Sebagai informasi, kekecewaan terhadap kempimpinan Edy Rahmayadi disampaikan oleh pencita sepak bola nasional dengan berbagai cara, salah satunya melalui chant 'Edy Out' saat Timnas Indonesia Timnas Indoensia menghadapi Filipina pada Piala AFF 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (25/11/2018). 

© Kesuma Ramadhan/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghampiri para suporter PSMS Medan. Copyright: Kesuma Ramadhan/INDOSPORTKetua umum PSSI, Edy Rahmayadi, menghampiri para suporter PSMS Medan.

"Saya dorong untuk KLB, karna sudah banyak yang nelpon saya untuk mendorong KLB, saya dorong voter silahkan," ucap Umuh. 

Umuh juga meminta Edy untuk tidak rangkap jabatan dan dengan legawa melepas posisinya sebagai ketua umum PSSI. Karena, jika terus dipaksakan maka dikhawatirkan akan semakin buruk berdampak terhadap sepak bola Indonesia. 

Selain itu, manajer yang mengantarkan Persib juara ISL 2014 juga menyindir peryataan Edy beberapa waktu lalu yang meminta media untuk memberikatan hal baik mengenai timnas "Wartawannya harus baik, jadi nanti kalau wartawannya baik, Timnasnya baik,". 

"Kalau (Edy) marah sama saya, saya sudah capek. Urus yang lain jangan merangkap, harus serius dan jangan saling menyalahkan, jangan salahkan lagi wartawan. Kalau kalah mah kalah saja, sudah salah masih menyalahkan orang lain," tegasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT