INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Thailand, Milovan Rajevac merasakan pukulan dua kali ketika menyaksikan timnya menderita dalam adu penalti, setelah melakukan hal yang sama dengan Ghana di Piala Dunia 2010.
Thailand tersingkir dari Piala AFF 2018 ketika Adisak Kraisorn gagal mengeksekusi penalti di detik-detik terakhir sehingga membuat Malaysia memetik kemenangan agregat 2-2 untuk menuju final turnamen.
Adisak menendang bola ke arah gawang, namun melebar ke luar lapangan sedangkan kiper Farizal Marlias sudah bergerak ke arah di kiri gawang membuat striker Muangthong United itu tersungkur dalam kekecewaan.
Kendati seluruh sepak bola Thailand sudah bisa berdamai dengan kekalahan mengejutkan dari Harimau Malaya, tidak demikian dengan pelatih Pasukan Gajah yang merasakan deja vu, menurut laman berita olahraga Foxsport Asia.
Kembali ke tahun 2010, pelatih berkebangsaan Serbia itu pernah menukangi Timnas Ghana untuk Piala Dunia di Afrika Selatan, di mana mereka tertahan 1-1 setelah perpanjangan waktu dengan Uruguay.
Sejatinya Ghana berpeluang untuk menang, ketika striker Uruguay Luis Suarez melakukan handball menyelamatkan tembakan bola Dominic Adiyiah. Wasit menghadiahi penalti yang diambil oleh Asamoah Gyan, namun tendangannya mengenai mistar gawang.
Ghana akhirnya kalah 4-2 dalam adu penalti dan kubu Black Stars itu tersingkir dari turnamen dengan catatan yang menyakitkan.
Kini Rajevac merasakan kesedihan itu sekali lagi ketika tendangan penalty Adisak justru mengarah ke kerumunan penonton. Mungkin satu-satunya penyemangat Rajevac adalah pepatah ‘The Third Charm’.
Atas hasil ini Malaysia berhak atas tiket final menghadapi pemenang semifinal lainnya antara Vietnam vs Filipina yang akan bertanding di Stadion My Dinh pada hari Kamis (06/12/18), dengan tim Golden Dragon menang 2-1 di leg pertama.
Terus Ikuti Update Piala AFF 2018 dan Berita Sepak Bola Indonesia Hanya di INDOSPORT.COM