In-depth

3 Skandal Pencurian Umur Pemain Sepak Bola di Liga Indonesia

Selasa, 11 Desember 2018 16:46 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Ilustrasi tiga skandal pencurian umur Pesepak Bola di Liga Indonesia Copyright: © INDOSPORT
Ilustrasi tiga skandal pencurian umur Pesepak Bola di Liga Indonesia

INDOSPORT.COM - Baru-baru ini kompetisi sepak bola di Indonesia digemparkan dengan adanya indiasi pencurian umur pesepak bola yang dilakukan klub Liga 3 Celebest FC. Tercatat ada 3 insiden yang terjadi di Liga Indonesia.

Temuan ini berdasarkan hasil penelusuran Save Our Soccer (SOS) yang mengendus kecurangan Celebest FC. Pesepak bola yang dipalsukan umurnya adalah Muhammad Jamar Nur dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Muhammad Jamal Nur bukan namalah nama asli yang bermain untuk Celebest FC. Pesepak bola yang dimainkan sejatinya adalah sang kakak Jamal, yakni Muchammad Ichwandullah.

Karena menurut regulasi Liga 3 2018 mengharuskan pesepak bola yang dapat dimainkan adalah para kontestan di usia 23 tahun atau lebih muda (kelahiran 1 Januari 1996 atau setelahnya).

Akan tetapi hasil temuan SOS menunjukkan kalau Muchammad Ichwandullah merupakan pesepak bola kelahiran 29 Maret 1995. Hal ini berdasarkan Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, dan Ijazah yang tertera.

“Memalsukan umur dan data adalah salah satu bentuk kejahatan di sepak bola. Ini harus dihukum seberat-beratnya," kata Koordinator SOS Akmal Marhali, Jumat (07/12/18) lalu.

Akmal juga menuntut kepada Celebest FC untuk bertanggung jawab atas kecerobohan yang dilakukan. Komdis PSSI mesti tegas menjatuhkan hukuman kalau perlu didiskualifikasi.

Lantas pencurian umur pesepak bola nyatanya pernah terjadi di Liga Indonesia. Beberapa kejadian sempat menyeruak ke permukan publik dan berhasil INDOSPORT rangkum.