Liga Indonesia

PT LIB Buka Suara Terkait Isu Match Fixing di Sepak Bola Indonesia

Rabu, 19 Desember 2018 13:59 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Isu match fixing marak beredar menjelang berakhirnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018 dan Liga 2 2018.

Hal itu tak lepas dari pengakuan beberapa orang, salah satunya Bambang Suryo di acara salah satu televisi swasta mengenai praktik match fixing di sepak bola Indonesia.

Bahkan, Bambang menyebutkan nama Vigit Waluyo yang diduga menjadi salah satu jaringan mafia pengaturan skor.

Selain itu, beberapa hari setelah acara televisi tersebut, Anggota Exco PSSI, Hidayat, menyatakan mundur dari kepengurusan PSSI, setelah dikaitkan dengan dugaan kasus pengaturan skor pertandingan Liga 2 antara Madura FC menghadapi PSS Sleman.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengomentari terkait isu match fixing yang diduga terjadi pada Liga 1 dan Liga 2.

Menurut, Direktur PT LIB, Risha Adi Wijaya, masalah pengaturan skor bukan ranah operator kompetisi, melainkan tugas dari PSSI (induk tertinggi bola Indonesia).

"Pengaturan skor Itu bukan jadi kewenangan LIB, LIB itu hanya menjalankan kompetisi melaksanakan kompetisi sampai selesai, jadi kalau pengaturan skor itu kewenangan di federasi," ungkap Risha, Selasa (18/12/18).

Meski begitu, pihaknya selalu berusaha agar kompetisi berjalan dengan fair play, salah satunya dengan menyiarkan pertandingan terutama Liga 1. Agar semuanya bisa melihat langsung kejadian di lapangan.

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM

60