3 Hal yang Bisa Dilakukan Satgas untuk Memusnahkan Mafia Sepak Bola
Setelah mendengar keluhan dari Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani mengenai kasus pengaturan skor. Saat itu, Persibara dikabarkan ditipu habis-habisan oleh mafia sepak bola.
Bahkan, Persibara juga tetap harus membayar puluhan hingga ratusan juta meski menelan kekalahan. Hal tersebut yang membuat Lasmi dan Budhi geram dengan mafia sepak bola yang namanya diketahui adalah Tika.
Tito Karnavian pun langsung mendapatkan ide bahwa timnya bisa masuk ke dalam permasalahan ini melalui kasus penipuan terlebih dahulu. Nantinya, kasus itu bisa dikembangkan jika memang ada sesuatu yang lebih sistematis atau sudah direncanakan.
Karena seperti yang diketahui, kasus pengaturan skor ini sulit untuk dibuktikan kebenarannya. Sebab tidak ada bukti konkret terhadap kasus ini.
“Kita bisa melihat kasus ini menjadi kasus penipuan saja. Tapi ini bisa mengembang, apakah ini sebatas penipuan orang per orang atau ini merupakan suatu bagian yang sistematis (contoh mafia sepak bola yang mengatur skor),” ujar Tito di acara Mata Najwa.