Liga Indonesia

Liga 1 2019 Belum Bergulir, Persela Lamongan Sudah Kejatuhan 'Durian Runtuh'

Minggu, 23 Desember 2018 15:51 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/ Indosport
Chief Bisnis dan Marketing Persela, Arizal Jamhari di depan Jersey original klub. Copyright: © Ian Setiawan/ Indosport
Chief Bisnis dan Marketing Persela, Arizal Jamhari di depan Jersey original klub.

INDOSPORT.COM - Prestasi yang dicatatkan klub sepak bola Persela Lamongan perihal lini bisnis dan marketing, membuat mereka menjadi rebutan sponsor aparel olahraga.

Sebanyak 6 perusahaan aparel kini mengantre untuk menjadi bagian dari perjalanan tim sepak bola berjuluk Laskar Joko Tingkir itu di Liga 1 (kasta tertinggi bola Indonesia musim depan.

Sejatinya, fenomena itu mungkin bukan sesuatu yang aneh di dunia sepak bola, khususnya bagi klub-klub mapan di Tanah Air. Namun bagi Persela Lamongan, hal ini adalah suatu cerminan keberhasilan prestasi dari strategi bisnis dan marketing klub.

"Memang ada 6 aparel olahraga yang sedang penjajakan. Masing-masing dua aparel lokal, dan empat lainnya dari luar negeri," beber Chief Bisnis dan Marketing Persela Lamongan, Arizal Jamhari kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT.

Tawaran sponsorship dari aparel itu bahkan tidak main-main. Selain menawarkan dana segar melimpah, proposal perusahaan aparel yang datang ke markas Persela Lamongan juga memiliki predikat bagus di dunia sepak bola. Terutama empat aparel dari luar negeri.

Selain membuka opsi memperpanjang kerja sama dengan aparel asal Amerika serikat, Persela Lamongan juga kedatangan tawaran dari perusahaan perlengkapan olahraga dari Spanyol, Inggris dan Italia.

Alhasil, divisi bisnis dan marketing Persela dibuat pusing dengan melubernya tawaran sponsorship dari aparel olahraga. Pasalnya, kerja sama dengan aparel berperan sangat strategis untuk menopang finansial dengan memaksimalkan potensi pemasukan di masa depan.

"Kami tentu mempertimbangkan dulu. Apakah menggandeng sponsorship dengan aparel baru atau melanjutkan kerja sama dengan yang sekarang," imbuh Rizal, panggilan karibnya.

Salah satunya adalah untuk menaikkan image branding klub itu sendiri. Seperti kerja sama dengan perusahaan aparel dari Boston Amerika Serikat saat ini, yang berujung pada melesatnya angka penjualan jersey original yang mencapai lebih dari 6 ribu.

"Kerja sama aparel tidak juga sembarangan dipilih, karena meliputi segala pertimbangan. Meski pada umumnya, perusahaan aparel selalu menyertakan fresh money selain item-item untuk perlengkapan tim," pungkasnya. 

Terus Ikuti Update Liga 1 dan Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM