Liga Italia

Wakil PM Italia Menentang Sanksi yang Dijatuhkan kepada Inter Milan

Minggu, 30 Desember 2018 18:47 WIB
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana | Editor: Isman Fadil
© Emilio Andreoli/Getty Images
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Napoli. Copyright: © Emilio Andreoli/Getty Images
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan atas Napoli.

INDOSPORT.COM – Wakil Perdana Menteri (PM) Italia, Matteo Salvini menyatakan menentang sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Olahraga Italia terkait aksi rasis dan ricuh di laga Inter Milan vs Napoli, Kamis, (27/12/18) lalu.

Seperti diketahui, dalam laga yang berlangsung 1-0 untuk Inter Milan itu, bek Napoli, Kalidou Koulibaly mendapatkan perlakuan rasis dari ultras Inter Milan, di mana mereka mengejeknya dengan tiruan suara monyet.

Tidak hanya itu, pertandingan tersebut pun berakhir dengan kericuhan di luar stadion. Kericuhan tersebut mengakibatkan satu fans Napoli harus menghembuskan napas terakhirnya.

Akibat 2 aksi negatif dari supporter Inter itu, Dewan Olahraga Italia memutuskan untuk memberikan sanksi ke Inter berupa 2 pertandingan tanpa penonton dan 1 laga tanpa dukungan ultras Curva Nord.

Sanksi tersebut pun menimbulkan pro dan kontra. Wakil Perdana Menteri (PM) Italia, Matteo Salvini termasuk dari yang kontra. Ia menentang sanksi yang diberikan untuk Inter Milan itu.

"Saya ulangi, tidak ada toleransi untuk para penjahat, tetapi saya jelas menentang penutupan stadion atau beberapa sektor,” tulisnya dalam surat terbuka kepada Gazzetta dello Sport seperti dinukil dari portal berita sport, Football Italia.

“Aku juga tidak yakin dengan larangan bepergian. Tanggung jawab harus selalu bersifat pribadi: Saya tidak setuju dengan ide untuk menghukum semua penggemar. Meninggalkan pertandingan dengan bentrokan yang terjadi sebelumnya, bisa menyebabkan lebih banyak kekacauan.”

Lebih lanjut, Salvini mengatakan bahwa sanksi yang diterima oleh korban rasial harus sama seriusnya dengan pemain yang dihina keluarganya.

“Pada tahun 2018, siapa pun yang membenci manusia lain karena warna kulit, mereka adalah orang bodoh. Tetapi hanya karena masalah rasisme sangat serius, itu tidak boleh disepelekan," pungkasnya.

Ikuti Terus Berita Seputar Liga Italia dan Sepak Bola Lainnya di INDOSPORT.COM.