INDOSPORT.COM - Dedik Setiawan sama sekali tak kecewa setelah gagal mencapai target juara maupun tiga besar bersama Arema FC musim ini. Sebaliknya, ia justru tetap bangga dengan perjalanannya sebagai bagian penting dari Arema di kompetisi Liga 1.
Ditarget menembus papan atas, nyatanya tim berlogo kepala singa hanya mampu finis di enam besar klasemen dengan 50 poin. Bahkan, tim berlogo kepala singa itu malah nyaris turun kasta, setelah sempat terperosok selama tujuh pekan di tengah putaran pertama kompetisi hingga berganti pelatih.
"Kalau evaluasi, saya pikir perjalanan kompetisi musim ini cukup bagus," kata Dedik Setiawan saat berbincang akrab bersama Indosport pasca tarkam amal di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
"Bagi saya pribadi, pencapaian sejauh ini malah melebihi apa yang saya inginkan," sambung striker yang sejak pertengahan 2016 memperkuat Arema FC dari Persekam Metro tersebut.
Pemain muda berusia 24 tahun itu sebenarnya hanya ingin melebihi apa yang dicapainya di kompetisi resmi sejak tahun lalu. Saat dibesut Aji Santoso, Dedik mulai mendapatkan tempat sebagai pengisi di lini serang Arema FC.
Sebanyak 6 gol mampu disumbangkannya dari 28 caps di Liga 1 musim lalu. Sedangkan di tahun ini, ia berkontribusi lebih banyak melalui 10 gol dari 26 penampilannya untuk Arema FC.
"Tetap bangga. Apalagi, saya juga berhasil menembus tim nasional," ucap pencatat 4 caps bersama Timnas Indonesia tersebut.
Performanya yang mengkilap bersama Arema, membawa namanya masuk proyeksi Bima Sakti menuju Piala AFF pada November lalu. Kendati belum menjalani debut sebagai starting line-up, Dedik sudah merasakan dua kali di ajang prestisius sekelas Piala AFF, saat timnas menghadapi Thailand dan Filipina.
Sedangkan debutnya sebagai striker tim nasional Indonesia adalah sewaktu menjamu Mauritius. Dedik turun di penghujung laga dan turut andil atas lahirnya gol tunggal kemenangan Indonesia dari kaki Evan Dimas di menit 90 pada 11 September yang lalu.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT