Liga Indonesia

Wasit Liga 1 Buka-bukaan soal Keputusan yang Sering Jadi Kontroversi

Senin, 7 Januari 2019 07:49 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Liga 1 asal Malang, Iwan Sukoco Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Wasit Liga 1 asal Malang, Iwan Sukoco

INDOSPORT.COM - Wasit seolah menjadi tajuk utama yang menghiasi jalannya kompetisi sepak bola nasional sepanjang tahun lalu. Publik pun selalu tak sabar menanti pemberitaan media atas evaluasi kinerja wasit yang memimpin pertandingan klub kesayangan mereka usai berlaga.

Hal yang paling ditunggu, tentu saja dengan adanya keputusan kontroversial yang berpengaruh pada hasil akhir pertandingan. Seperti pemberian penalti, pengesahan gol yang masih diperdebatkan, hingga pro kontra soal offside.

"Yang paling ramai diperdebatkan ya soal offside. Penilaian publik dengan kami yang bertugas di lapangan, tentu saja berbeda," tandas wasit Liga 1 yang tinggal di Kota Malang, Iwan Sukoco.

Menurutnya, perbedaan paling kentara adalah soal momentum atas penilaian publik dari keputusan wasit yang dianggap kontroversial hingga memunculkan perdebatan sengit setelah pertandingan. 

"Terutama suporter atau klub. Mereka menilai sebuah keputusan offside atau tidak, secara jelas dengan melihat rekaman video setelah pertandingan," bebernya. 

"Sedangkan kami (para wasit), dituntut membuat keputusan offside atau tidak, pada detik itu juga di lapangan dengan situasi yang ada," sambung pengadil lapangan hijau yang juga anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Pembantu Letnan Dua tersebut.

Maka dari itu, ia kembali meminta untuk setiap personel klub supaya lebih jeli lagi sebelum melancarkan protes apa pun perihal keputusan wasit yang sudah ditentukan. Pasalnya, setiap gerak mereka akan ditanggapi secara emosional oleh penonton, dan bisa menimbulkan kericuhan pada pertandingan.

Beragam kejadian itu pun sudah tidak satu dua kali saja ditemuinya dalam laga sekelas Liga 1. Padahal, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di tanah air itu diikuti oleh seluruh pelatih maupun pemain berstatus lebih profesional dibanding Liga 2, maupun Liga 3 yang masih amatir.

"Harusnya dipahami lagi soal rule of the game. Saya pikir hal itu lah yang menyebabkan masih banyaknya protes-protes dari pelatih, pemain, suporter saat ada keputusan kami yang dianggap merugikan," tutupnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT