Liga Indonesia

Rayuan Maut Manajemen Mitra Kukar Agar Pemainnya Bertahan Meski Main di Liga 2

Selasa, 8 Januari 2019 20:56 WIB
Editor: Juni Adi
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Musim depan Mitra Kukar harus menelan kenyataan pahit, usai dipastikan degradasi ke kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 2.

Hal tersebut dikarenakan, Mitra Kukar berada di zona merah di klasemen akhir Liga 1 2018, dengan menempati urutan ke-16. Naga Mekes ditemani dua klub lainnya, Sriwijaya FC dan PSMS Medan.

Turun ke kasta kedua, membuat sejumlah pemain Mitra Kukar diminati beberapa klub papan atas Liga 1, seperti Septian David Maulana.

Bahkan, ada juga sejumlah pemain yang sudah dipastikan hengkang, seperti top skor mereka musim lalu yaitu Fernando Rodriguez dan pelatih mereka, Rahmad Darmawan yang hijrah ke PS TNI.

Kini, manajemen pun mulai mewanti-wanti agar pemainnya tidak lagi ekspansi meninggalkan tim yang berkandang di Stadion Aji Imbut tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan adanya rayuan maut, berupa tidak ada pemotongan gaji bagi pemain yang ingin bertahan dan bermain di Liga 2.

"Saya dengar dari beberapa pemain memang banyak yang mau bertahan. Banyak pemain loyal. Mungkin karena gaji mereka akan tetap sama dengan Liga 1," kata asisten pelatih Mitra Kukar, Sukardi seperti dikutip dari laman resmi Liga 1.

Manajemen Mitra Kukar pun menargetkan agar timnya tidak berlama-lama bermain di Liga 2. Mereka menargetkan pada musim kompetisi 2020 kembali ke kasta tertinggi, Liga 1.

Oleh karena itu persiapan untuk kompetisi Liga 2 2019 harus maksimal. Dengan begitu start pramusim juga harus lebih awal.

3