Liga Indonesia

Dukung Berantas Match Fixing, PSSI Masih Dinilai Anomali oleh Akmal Marhali

Rabu, 9 Januari 2019 15:42 WIB
Editor: Coro Mountana
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Isu match fixing yang mendera sepak bola Indonesia memaksa kepolisian membentuk Satgas Anti Mafia Bola guna atasi masalah itu. Hasilnya, sejumlah tersangka dan terduga tengah ditahan oleh Satgas Anti Mafia Bola sebagai bentuk pemberantasan kasus pengaturan skor.

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia melalui Komisi Disiplin (Komdis) pun melakukan tindakan yang sinergi dengan memberi sanksi seumur hidup kepada para tersangka. Meski begitu, koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menilai langkah yang diambil PSSI masih menjadi anomali.

“Hukuman yang mereka (PSSI) jatuhkan terhadap pelaku kejahatan sepak bola lewat lingkup football family terkesan tebang pilih dan anomali.” Tulis Akmal Marhali dalam akun Instagram pribadinya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Akmal Marhali (@akmalmarhali) on

Bagi Akmal Marhali, sanksi yang diberikan kepada mereka yang berada dalam linkungan PSSI tidak sama dengan pihak yang berada di luar. Sebagai contoh, Komdis menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada Vigit Waluyo dan pihak lain yang berada di luar pengurus PSSI.

Sedangkan bagi Johar Lin Eng, Dwi Irianto alias Mbah Putih, dan Hidayat yang termasuk dalam keanggotaan kepengurusan PSSI hanya diberhentikan saja. Khusus untuk Hidayat bahkan hanya dihukum 3 tahun dengan denda 150 juta rupiah.